Welcome to My World

kita bisa karena biasa dan kita tidak bisa karena tidak biasa

Kamis, 21 Oktober 2010

High School Celebration (HSC) 34 2010

Masih bertemu dengan gw, penulis blog amatir dari 34. Ya, sesuai dengan judul di atas, gw bakal nulis tentang HSC 34 yang diadakan bulan oktober 2010. Mungkin gw hanya menceritakan sedikit, karena gak mungkin ya gw ceritain semuanya karena otak gw jg terbatas ngingetnya. Let me explain,
Oktober 9-17 Oktober adalah hari yang sangat bersejarah bagi seluruh anak-anak SMU 34. Setelah berjuang keras sejak awal 2010 dengan mencari dana melalui sponsor, jualan, minta minta, dll, kita anak-anak 34 bisa menyelenggarakan acara besar yang kita idam-idamkan sejak lama yaitu HSC 34. Sama seperti konsep acara tahun-tahun sebelumnya, HSC 34 ini berisi perlombaan olahraga (basket, soccer, futsal), perlombaan budaya (dance, tari saman), dan diakhiri dgn Pensi. Acara ini diketuai oleh M. Hizrian Irham Pane. Disini gw ditunjuk sebagai Kasie Keamanan. Apa sih tugas keamanan? Bodycheck, rogoh tas orang, patroli, mondarmandir, amanin peserta lomba, penonton, artis, dll. Resiko yang harus ditanggung adalah jebol! Yap, jebol yang dimaksud dsini adalah kedapatan ada yang ngerokok, mantek, penggunaan senjata tajam, jatuhnya korban, kerusuhan di dalam atau di luar lapangan, dll. Berat sih, tapi jalanin ajalah.
Diawali dgn opening 9 okt 2010, semua panitia berkumpul di SMA 34 jam 6 pagi untuk brifing, doa dan mempersiapkan segala keperluan HSC. Satu moment yg gw paling inget pagi ini adalah pernyataan Vizzi," Temen-temen, tolong selama HSC, kita jangan lupa untuk melaksanakan Sholat. Kalo udh adzan, bbrp oran yg lagi gak kerja tolong segera sholat. Abis selesai sholat langsung gantian sama temen yg lg kerja, supaya digantiin. Jgn sampai acara ini jadi berjalan tidak sempurna karena kita tidak ingat beribadah. Tanpa doa, acara ini sulit berjalan sesuai rencana". Wow, pernyataan yang sangat menggugah hati ya. Kalo yg begini, gw sangat setuju nih. Kita cenderung larut dalam kesenangan duniawi dan melupakan rohani. Opening HSC dimulai sekitar jam 10. Disitu semua panitia sangat sibuk mengurus peserta, deville, dan sialnya gw ngurus parkir! Damn. Inget ya, gw itu panitia keamanan, bukan seksi parkiran. Tapi yaudahlah, daripada ngoceh protes terus-terusan, mending waktunya dipake aja buat markirin kendaraan-kendaraan tamu. Jadi dari jam 8-10, gw, zaka, iman, surya dan teman-teman panitia keamanan lain mengatur parkiran kala pagi itu. Yang kami lakukan diantaranya mengatur tempat parkiran, geser-geser motor orang, negur negur orang yang parkir sembarangan, dan yang asyik adalah nyabutin kunci motor yang masih nggantung, hehehe. Pokoknya pagi itu (sebenarnya) nggak banget deh kerjaannya.
Setelah kita kita bosen ngurusin parkiran, gw dan panitia lain nonton acara pembukaan dlm sekolah. Yang ngikut HSC itu banyak bgt ya. Selain itu anak-anak yang ikut HSC masih muka-muka yang gw kenal disaat gw ikut bertanding melawan sekolah mereka di acara sekolah lain, Seperti AlIzhar, 66, 8, PL, dll. Opening waktu itu ada pembukaan dari kepala sekolah, ketua HSC, perwakilan komite, terus ada penampilan Pandawa Lima, Sekolah-sekolah yang ikut HSC, dan penampilan yang ditunggu semua elemen laki-laki di 34 baik siswa, gur, maupun caraka, yakni Modern Dance! Tapi gaktau knapa, kok dance yang ditampilkan kelas 11 ini kok gak menarik ya. Gw rasa karena persiapan mereka yang minim atau ada beberapa gerakan yang sengaja dipotong guru. Tapi yang pastinya dance kali ini cukup mengecewakan gw lah, hahaha. Selesai acara opening, ISOMA. Selesai ISOMA, dimulai perlombaan pertama yaitu Futsal. Sore itu ada 4 pertandingan yang diadakan. Sesuai shiftnya, panitia keamanan langsung bekerja selama pertandingan. Gw ga bisa nonton futsal waktu itu karena gw harus latian sepakbola, masih dalam rangka menuju HSC. Sepulang latian bola, sekitar jam setengah 6, anak-anak yang latian bola hari itu sepakat untuk ikut Makrab (malam keakraban) di rumah Malik Mahpud di daerah pasar Jumat. Itung itung sebagai perpisahan kelas 3 dengan kelas 1 dan 2 nya di ekskul bola, gw ngikut aja ke sana. Lagian disana juga kenyang karena bakal disuguhin hidangan nyummy, hahaha. Di rumah Malik, gw main PS, barbeque an, main capsa, ngobrol ngobrol asyik, dll. Puncak nya adalah malam sekitar jam 10. Disitu pelatih datang dengan pacar tercintanya. Singkat cerita, setelah obrolan panjang, diumumkan susunan pemain pemain yang dipilih di tim 34A dan 34B. Jujur, gw deg degan disitu karena khawatir kalau kalau gw ternyata turun ke tim B mengingat gw juga sering bolos latian menjelang HSC. Leganya, ternyata nama gw dengan jelas masih dipercayakan di tim A. Dengan itu, gw berkomitmen untuk bekerja keras, gak kenal lelah, berjuang terus, gigih, dan inget kata kak Bowo," siap mati untuk sekolah". Then, sekitar jam 11, kita-kita pulang ke rumah masing-masing. Mengingat waktu sudah malam, ya gw langsung mandi dan tidur.
Langsung ke hari senin, tepatnya hari kedua HSC. Pagi-paginya semua anak 34 menjalani UTS terlebih dulu. Sebagai siswa 12 IPA, gw waktu itu UTS Sejarah n bhs.perancis. Tanpa pikir panjang, tanpa mengulur waktu, gw langsung ambil HandyTalky, dan cabut bersama Vizzi ke Kuningan. Hari itu gw bertugas di GOR Sumantri Bodjonegoro, Kuningan. GOR Sumantri menyediakan 2 lomba, yaitu sepakbola dan basket. Dipastikan gw bakal tugas di sumantri sampe hari kamis. 1 hari ada 2 pertandingan bola. Ya sama seperti yang sudah gw katakan, sebagai keamanan, gw bertugas seperti itu. Pertandingan pembukaan hari itu mempertemukan PL dengan Bhayangkari. pertandingan kali itu dimenangkan oleh Bhayangkari dengan skor 2-1. Pertandingan kedua mempertemukan tuan rumah 34B melawan AlIzhar. Pertandingan ini disebut sebut sebagai Derby Pondok Labu. Tentu saja penonton tuan rumah kali itu membludak. Pertandingan kali itu berlangsung dengan sangat mengecewakan. Pemain inti 34 B yang gw inget kala itu adalah Viko (GK), Sano, Ichsan (C), Rizky, Surya, Delphino, Resky, Bharas, Anggy, Fauzi, dan Ali. Tuan rumah dipermalukan dengan skor telak 0-14. Yang memikat perhatian penonton kala itu adalah hadirnya pemain impor dari AlIzhar asal Brazil bernama Roberto Kachan. Tampil sebagai striker, ia menyumbang 5 gol. Menurut pengamatan gw, mencetak 5 gol melawan 34 B belum menjadi ukuran bagus. Kalau ia bisa membawa tim AlIzhar ke juara, baru gw standing applause buat Roberto. Sebagai salah satu warga 34, gw turut sedih dengan kekalahan menyakitkan ini. Siang itu, AlIzhar benar benar menjadi mimpi buruk bagi semua elemen 34B. Mengingat ini adalah sejarah baru di persepakbolaan 34 yang dikalahkan dengan skor terbanyak. Mengingat pula besoknya gw bakal tanding, gw memutuskan langsung pulang setelah pertandingan selesai. Sebenarnya gak pulang sih. Gw harus les dulu dari jam 4-7 malam. Pulang les gw langsung mandi, makan, mempersiapkan remed (ketauan) dan tidurzzzz...
Hari ketiga HSC, dimulai dari sekolah. Di sekolah gw remed Fisika dan Pkn. Selesai remed Fisika, sekitar jam 8.30, gw berangkat ke Sumantri dengan nebeng motor bersama Rizki Cemplon. Hari itu bisa menjadi hari sial bagi gw dan Cemplon. Kenapa? Di perjalanan, kami ditilang 2 kali. Pertama, karena lewat jalur cepat. Kedua, karena gak masang lampu. Sial amat ye. Kita berharap semoga aja kesialan ini gak berlanjut di lapangan nanti, mengingat gw akan bertanding melawan Sumbangsih. Sesampainya di Sumantri, gw langsung pasang badan. Pertandingan pertama mempertemukan tuan rumah 34A melawan Sumbangsih. Gw menuju lorong pergantian pemain, lalu ganti pakaian gw dgn jersey Dodol Item. Singkat cerita, gw langsung bertanding melawan Sumbangsih. Pertandingan berlangsung dengan menarik dan berakhir dengan kekalahan 34A dengan Adu penalty. Sial. Setelah capek menjadi pemain, gw beristirahat dan mengganti pakaianku dengan baju panitia. Di situ gw kembali bertugas menjadi panitia keamanan. Pertandingan kedua kala itu mempertemukan 66 dengan Limau 3 (Muhammadiyah 3). Dengan mudah, Limau 3 bisa mngatasi 66 dengan skor 5-1. Pemenang tim hari ini dan kemarin akan dipertemukan kembali di babak semifinal keesokan harinya. Bhayangkari, Al Izhar, Sumbangsih dan Limau 3 akan bermain keesokan harinya. Selesai bertugas di Sumantri, gw nonton nonton sebentar di GOR Basket. Kebetulan tim basket cewe 34 bertanding melawan PSKD. Lagi lagi animo supporter 34 benar benar menyeruak disitu. Tapi sayang pertandingan berujung kekalahan. Setelah bosen, gw langsung pulang bareng Cemplon. Nah, disinilah kita menemukan keasyikan lain. Stelah beberapa langkah keluar dari GOR Basket, kita langsung ketemu dengan Ronaldinho asal Indonesia, yaitu Ronaldikin. Yap tanpa malu malu, gw langsung bersua dengan dia.

Musa : wih, Ronaldikin. (salaman)
Ronaldikin : wih juga. Abis main apa nih?
Musa : abis maen bola.
Ronaldikin : ok lah klo gitu.
Cemplon : cabut yak
Ronaldikin : ok

Yeah setelah pembicaraan singkat dgn dikin, gw dan cemplon memutuskan beli slurpee terlebih dahulu. Mumpun lagi ada voucher, gw pake lah vouchernya. Abis beli slurpee, kita langsung ke parkiran. Dan uniknya lagi lagi kita berpapasan dengan dikin ketika ia sedang menyiapkan motornya, hahaha. Then, gw langsung balik sama Cemplon. Di perjalanan, masih teringat jelas ttg kekalahan kita berdua di HSC. Kita masih sering diskusi ttg penyesalan kita. Gak terasa, kita dah nyampe sekolah. Gw balik, cemplon juga balik. Kira kira jam 6 sore, gw sampe rumah. Tanpa mempersiapkan remed besok, gw langsung mandi, makan, dan tidurzzzzz....
Kita masuki hari ke empat HSC. Pagi itu gw dateng ke sekolah dulu. Maklumlah gw termasuk dalam golongan filum Remediae, jadi gw harus remed Bhs. Inggris dulu jam setengah 8. Selesai Remed, gw dgn vizzi langsung cabut ke Sumantri. Tidak seperti 2 hari sebelumnya, gw sama vizzi ngedrop motor ke Ragunan, lalu berangkat ke GOR dengan TransJakarta (bukan busway ya). Rabu, gw masih bertugas di GOR Sumantri. tugas gw Sama seperti yg gw lakukan 2 hari sebelumnya. Pada hari itu ada 2 pertandingan semifinal yang mempertemukan AlIzhar dengan Bhayangkari dan Limau 3 dengan Sumbangsih. Petandingan pertama adalah AlIzhar melawan Bhayangkari. Disini gw memprediksi kalau Bhayangkari yang menang. Kenapa? karena Bhayangkari baru saja menjadi juara 28 Cup. Selain itu di penyisihan, Bhayangkari juga mengalahkan 97 yang menjuarai 34 blast (34 cup 2009). Ternyata hasil yang didapat diluar dari prediksi gw. AlIzhar bisa menaklukkan Bhayangkari dengan skor 4-1. Kemenangan ini bener bener gak disangka sangka. Mungkin karena AlIzhar punya Roberto yang udah gak diragukan lagi kemampuannya. Pertandingan kedua mempertemukan Limau 3 dengan Sumbangsih. Tanpa pikir panjang, gw memprediksi Lima 3 akan memenangkan pertandingan ini. Kenapa? Sumbangsih seharusnya kalah melawan 34 A. Secara keseluruhan, 34 A jauh lebih baik dari Sumbangsih. Selain itu materi pemain Limau 3 sangat bagus. Itu dilihat dari banyaknya pemain limau 3 yang berlatih di SSB. Pertandingan memang berlangsung kurang seru. Limau 3 dengan mudahnya mengalahkan Sumbangsih dengan skor 5-0. Dengan itu, sudah dipastikan Limau 3 berhadapan dengan AlIzhar di grand final Sepakbola HSC. Begitu juga perebutan juara 3 akan dilakoni oleh Sumbangsih dan Bhayangkari. Setelah selesai bertugas di Sumantri, gw langsung cabut ke sekolah. Ternyata di sekolah belum selesai pertandingan futsal. Lumayan lah gw bisa nonton futsal bentar. Mengingat hari itu adalah hari Rabu, jadi gw harus les juga. Sekitar jam 4 kurang lima belas, gw cabut ke tempat les. Sepulang dari les, gw balik dan tidurzzzz....
Hari ke 5 HSC. Tepatnya hari terakhir gw di Sumantri, hiks. Seperti biasa, gw menyempatkan diri ke sekolah terlebih dahulu untuk bertemu dengan panitia panitia lain di sekolah. Biasanya pagi itu ada brif dulu. Kali ini gak ada remed, hahaha. Kali ini gw juga ke Sumantri bareng Cemplon. Sama seperti kemarennya, kita ngedrop motor di Ragunan, terus naek Transjakarta. Pertandingan pertama waktu itu adalah perebutan juara 3 yang dilakoni Sumbangsih dan Bhayangkari. Prediksi gw adalah Bhayangkari. Ternyata benar, Bhayangkari bisa mengungguli Sumbangsih dengan skor telak 6-0. Dengan itu, Bhayangkari berhak mendapat tempat ketiga di HSC 34. Pertandingan selanjutnya adalah pertandingan yang ditunggu tunggu SMA Muhammadiyah 3 dan SMA AlIzhar. Mengingat ini adalah pertandingan final, gw langsung mengatur dan keamanan dengan seketat-ketatnya. Kedua sekolah ternyata membawa banyak supporter. Dikhawatirkan membuat kericuhan, gw ikut bergabung dengan anak anak kelas 10 dan 11 untuk bodycheck. Singkat cerita, AlIzhar menang dengan skor 3-1. Yang gw inget gol terakhir dicetak oleh Roberto Kachan. Ia melakukan selebrasi dengan membuka baju dan alhasil dia mendapat kartu kuning. Usut punya usut, selebrasi ini memicu amarah suporter Limau 3. Kecewa timnya dipermalukan serta merasa dilecehkan dgn aksi roberto, supporter Limau beranjak dari kursinya menghampiri barisan pemain AlIzhar. Beruntung gw udah memerintahkan Radhya Khairifarhan beserta keamanan kelas 10 dan 11 untuk bikin barikade di kursi mereka. Kalau nggak dibarikade, gw rasa bakal terjadi keributan besar di dalam stadion. Sialnya si Ara malah terpancing emosi. Dengan bantuan guru 34 dan Limau 3, kericuhan bisa diatasi. Namun tetap saja kondisi belum dinyatakan aman. Keributan di luar stadion mungkin saja terjadi lagi. Untuk itu gw menghubungi aparat keamanan untuk turut membantu ke dalam. Pertama-tama pemain pemain AlIzhar beserta suporternya disuruh memasuki lapangan dan dilarang untuk keluar stadion terlebih dahulu. Selanjutnya semua pemain Limau beserta suporternya digiring keluar stadion dengan pengamanan ketat. Disitu gw khawatir banget karena sebelumnya ada isu kalo suporter Limau ada yang bawa golok! Kalau itu bener adanya, berarti bodychecknya jebol. Kalo ada korban, pasti keamanan yang kena batunya. Untungnya itu cuman canda canda freak yg datang dari GOR Basket. ckckck. Kembali ke Limau. Suporter Limau berhasil diamankan dan digiring keluar area GOR Sumantri dengan kawalan mobil Brimob. Setelah kondisi dinyatakan safety, suporter beserta pemain AlIzhar diperbolehkan meninggalkan stadion. Huff, dengan ini lomba sepakbola di HSC dinyatakan selesai. Juara 1 dari AlIzhar, Runner Up dari Limau 3, dan Second Runner Up datang dari Bhayangkari. Seperti biasa, setelah bertugas di lapangan, gw beralih ke GOR Basket. Karena ini juga hari terakhir nya Basket, keamanan juga harus diperketat. Untungnya tidak ada kericuhan sampai berakhirnya partai Final. Yang membuat acara final waktu itu menjadi ramai adalah hadirnya bintang tamu SM Britama. Kalau mendengar SM Britama, maka yang ada di pikiran gw adalah pemain basket yang tinggi dan super atletis. Yak gw akuin dibandingkan pemain sepakbola, pemain basket memang memiliki kualitas badan yang lebih bagus. Begitu juga gw pikir pemain pemain basket memiliki asupan gizi dan tingkat finansial diatas pemain sepakbola. Apalagi di Indonesia. Perbedaan itu sangat terlihat. Yang menarik dari kehadiran SM Britama kali ini yaitu mereka membawa 2 pemain asing ke GOR Sumantri. Tidak tahu itu pemain SM Britama atau bukan. Yang pasti dari postur dan gayanya, 2 pemain itu sudah profesional layaknya pemain NBA. SM Britma datang untuk melakukan coaching clinic dengan pemain pemain yang hadir di GOR Sumantri. Ok, selesailah hari itu. Bersama Hamengku dan Cemplon, gw santai dulu di 7 11 dan pulang naik TransJakarta.
It's Friday! Bingung antara mau senang atau tidak. Kalau lagi KBM, pastinya hari Jumat adalah hari yang ditunggu tunggu. Tapi karena dalam suasana HS, hari Jumat menjadi tidak ditunggu tunggu karena hari Jumat menandai kalau HSC akan segera berakhir. Awalnya gw males dateng ke sekolah mengingat hari itu gw gak ada Shift di sekolah. Tapi karena anak anak butuh keamanan lebih untuk final, maka apa boleh buat, gw harus datang ke sekolah. Hari itu adakah final Futsal yang dilakoni oleh Bakti Idhata dan AlAzhar Pejaten. Ternyata hari itu adalah milik AlAzhar Pejaten. Mereka menang dan sekaligus menjadi juara setelah mengalahkan Bakdat. Praktis, Bakdat menjadi juara 2 dan Cendrawasih mengikuti dibelakangnya setelaha mengalahkan 47 di pertandingan perebuta juara 3. Pertandingan hari itu relatif aman. Hanya saja gw melewati hal yang seru ketika semifinal Bakdat melawan Cendrawasih. Gw tau pertandingan itu adalah pertandingan sarat gengsi. Kedua sekolah memiliki sejarah rivalitas yang sangat keras. Mereka sering membuat kerusuhan di sepanjang jalan fatmawati. Namun sayang, pertandingan memang harus berakhir dengan hasil kekalahan atau kemenangan. Tak terima dengan kekalahan, Suporter cendrawasih membuat keributa di sekitar pasar pondok labu, Yang membuat kaget, salah satu teman karib gw anak Bakdat dikeroyok suporter Cendrawasih. Tentunya gw gabisa bantu karena bentrokan di luar sekolah bukan menjadi tanggung jawab panitia. Setelah final futsal selesai, hari itu diakhiri dengan brifing akbar. Brifingnya tentu saja evaluasi evaluasi dari kinerja kita dari awal HSC sampe jumat. Setelah selesai brif, kita pulaang.
Saturday, I'm coming :) . Yeah kita sampai di hari terakhir perlombaan HSC.
Hari sabtu kita bakal disuguhi aksi Tari saman dan Modern Dance! Yihaaa, iilah saat
yang ditunggu tunggu kaum adam. Setelah gw liat, hari itu emang laki laki menjadi penonton
mayoritas di situ. Bahkan guru guru pria dan caraka ikut pasang badan di situ.
Yah, hari itu emang paling nice lah. Penonton penonton juga terlihat puas menyimak acaranya.
Disitu gw kembali bertugas menjadi keamanan. Tentu saja untuk lomba kali ini ga usah diamanin
juga pasti aman yakan. Wong penontonnya anteng banget ngeliatinnya. Meskipun panas hari itu
sangat terik, tetep aja lapangan masih bisa ramai, hahaha. Tari saman sih gak terlalu sering gw liat.
Gw lebih sering bertugas di lapangan. Menurut gw, sekolah yang paling mengesankan adalah BM 400.
Ok, setelah semua sekolah sudah menampilkan yang terbaik, perelombaan hari itu diakhiri.
Dengan berakhirnya Modern Dance dan Saman, maka berakhir pula semua perlombaan yang
diselenggarakan di HSC. Sama seperti hari sebelumnya, hari itu diakhiri dengan brifing akbar.
Panitia keamanan menjadi perhatian khusus disitu. Mengingat keesokan harinya akan diadakan
closing, maka pengamanan harus ekstra ketat, super , dan mutakhir (apa seeeh).
Panitia keamanan menjadi panitia terakhir yang dipulangkan hari itu. Selama 2 jam, kita diberi
arahan dibawah guru guru dan orangtua murid yang bekerja di bidang kepolisian.
Belajar dari HSK 34 pada 2007 lalu, keamanan kali ini harus diperketat karena ditakutkan
akan terulang. Sekilas aja, HSK 34 tahun 2007 waktu itu berakhir dengan kerusuhan.
Dengan konsep Closing yang sama, yaitu ada pensi dari berabagai band terkenal seperti
The Upstairs dan Maliq D'Essential, pensi waktu itu ternyata berakhir tragis.
(Katanya) 6000 orang memadati SMA 34 di waktu itu. Kerusuhan bermula ketika
The Upstairs akan manggung. Suporter yang dikhawatirkan rusuh memang benar
melakukan kerusuhan. Mereka menjebol dinding dinding di sekitar 34. Alhasil ticketing
kala itu menjadi tidak berguna. Begitu juga suporter yang dilarang masuk malah melempari
batu secara bertubi tubi ke arah 34. Tanpa pikir panjang, aparat keamanan langsung dikerahkan
seketat ketatnya. Penonton yang anarkis langsung diisolasi. Tau gak sih? Untuk menjamin
keamanan Artis yang mau manggung, polisi sampe bela-belain bantuin artis masuk ke SMA 34
melalui dinding SMP 85,hahaha. Setelah Pensi dinyatakan selesai, ketegangan masih terjadi.
Menurut cerita, pak W (salah satu guru di 34) diisolasi pula di polsek untuk dimintai keterangan
tentang kerusuhan yang terjadi, ckckckk. Gimana ngga ngeri ya? Disitu kita berdoa bersama
supaya closing HSC gak sebrutal HSK 2007. Kita berharap closing akan lancar.
Selesai brifing, kita pulaaaaang.
Hello World! I'm on happy now! Yeah, inilah hari yang sangat bersejarah, hari
yang ditunggu tunggu, dan hari yang tidak akan terlupakan untuk semua anak SMA 34
khususnya angkatan 2011. Tidak disangkal lagi, Tuhan begitu baik karena jerih payah kita
selama setengah tahun lamanya untuk HSC akhirnya berbuah hasil. Yeah, Minggu 17 oktober
2010! Pagi itu gw dengan semangatnya datang ke sekolah jam 7 pagi! Sesuai dengan instruksi
guru yang mengharuskan semua panitia datang lebih awal, kita sebagai panitia emang harus
menjalankannya. Pagi itu tampak semua panitia sangat sibuk. Bahkan ada yang kemarennya
begadang buat nyelesein segala macam alat. Sibuk banget deh pokok nya! Dimulai dari spanduk,
sound system, dekorasi, ticketing, panggung dan segala macam yg bisa bikin kita kita capek
namun bangga. Kembali ke tugas gw, sebagai panitia keamanan gw punya tugas yang sama
seperti hari hari sebelumnya. Tapi untuk closing kali ini ya gw gak disamain sama anak
kelas 11 en kelas 10 lah. Gw bersama Surya mendapat tugas di lantai 2. Tugas utama gw
adalah menjaga lalu lintas artis, konsumsi artis dan melarang penonton memasuki lantai 2
sekolah. Menurut gw itu tugas yang paling gampang. Kenapa? ya karena gw cmn modal mata
aja kok. Malahan gw bisa asik nonton. Gausah capek capek ngerogoh tas orang, bodycheck dll.
Pokoknya gitulah tugas gw. Then, acaranya. Seingat gw sih acaranya dibuka dengan Padus.
Disitu GV (Grazia Vocalista) - Paduan Suara jagoan SMA 34 tampil dengan suara suaranya
yang memukau. Namun sayang mereka tampil terlalu awal sehingga penonton pun belum ada
yang datang. Yang nonton jadinya cuman panitia sama guru. Tapi yaudahlah gapapa. Tampil di
closing HSC itu udah patut dibanggakan. Then, tampil lah band band amatir dari anak anak 34.
Band mereka ini buisa tampil setelah diseleksi oleh angkatan gw sendiri. yang tampil waktu itu
adalah Sold Altar. Oiya biar tau aja ya, hari itu puanaasss banget. Cuaca bersahabat, namun
matahari terlalu lebayy. Jadinya banyak penonton yang menyingkir ke koridor sekolah. Supaya
suasana depan panggung tetap rame, panitia bela belain kumpul panas-panasan di lapangan.
Kasian banget. Tapi berhubung band yang tampil gak kentang (bosenin) jadi bisa dinikmati lah
panasnya. Then, band band undangan pun mulai ditampilkan. Hari itu, band amatir yang
diundang diantaranya adalah band alumni, Bondan Rastika, Soul of Beat, Byns, Skubo (band
nya temen temen angkatan gw yang mencoba untuk menjadi band besar dan gw rasa mereka
punya kesempatan itu), dll. Dari band band yang gw sebutin itu, yang paling asyik menurut gw
adalah Biyn. Perform dengan genre Reggae, mereka bener bener bikin semua panitia di lantai 2
bergoyang ria. Sumpah ye kalo udah ada musik kayak gitu, gw ga bakal mikirin tugas. Band
yang lain tampil dengan genre pop gitu deh. Kemudian band band bintang nan mahal yang
diundang adalah L'aphalpha dan The Authentics. L'aphalpha menurut gw unik soalnya mereka
digawangi oleh personel campuran antara pria dan wanita. Cewek ceweknya jago banget main
musiknya. Ada yang main organ, ada yang main saxophone. The authentics juga unik! Mereka
perform menggunakan kostum kayak pakaian gawe gitu deh. Warnanya hitam dan berdasi.
Eits, tenang dulu, gak cuman itu bandnya. Masih ada 2 band besar nan mahal lagi yang
ditunggu tunggu penonton, panitia, crew, guru guru, dan caraka, hahaha. Mereka adalah BLP
(Barry Likumahuwa Project) dan SOULVIBE. Yang tampil duluan adalah BLP. Jujur, gw blom
tau apa apa tentang kedua band yang akan tampil. Melihat reaksi penonton di sekitar panggung,
gw bisa berasumsi kalo band ini adalah band yang punya lagu lagu bagus namun belom ketauan
bgt namanya di televisi. Band ini digawangi oleh Dennis Junio (saxophone), Jonas wang
(drummer), Elseos Jeberani (bass n vocal) matthew sayerz (vocal) dan kedua personil yang gw
lupa namanya. Mereka membawakan lagu lagu andalan mereka dari album pertama,
diantaranya: 'mati saja', 'saat kau milikku', dan 1 lagu dari album keduanya. Tak hanya itu, BLP
juga bawain lagu 'mau dibawa kemana' yang dipopulerkan oleh Armada. Suasana panggung dan
depan panggung waktu itu sangatlah meriah. Tampak semua penonton wanita ataupun laki laki
berlompat lompatan dan teriak di situ. Meskipun hujan sudah datang, mereka tetap berkumpul
di depan panggung. Untungnya gw gak kena ujan karena gw bukan sekedar di depan panggung,
melainkan nempel panggung sehingga gw gak terlalu kena ujan. Kenapa gw disitu? Semata mata
hanya utk menjalankan tugas barikade, hahaha. satu hal yang selalu gw inget dari BLP adalah
tali bass yang digunakan elseos jeberani bertuliskan Yohannes 5: 15. Dari situ gw langsung
nanya temen gw, dan gw baru tau kalo semua personil BLP adalah penganut agama Kristen.
Lagu lagu pun sudah selesai dikumandangkan. Sudah waktunya SOULVIBE utk tampil.
Namun sayang, cuaca makin gak bersahabat. Alhasil Pensi ditunda dulu beberapa saat sampai
waktu yang kondusif didapat. Setengah jam berlalu, panitia langsung mengisyaratakan agar
pensi kembali dilanjutkan dan SOULVIBE menaiki panggung. Gaktau kenapa, waktu band ini
tampil, penonton yang hadir kebanyakan dari kaum wanita. Mereka berteriak teriak keras banget.
Belum nyanyi, udah meriah aja. Teriakan penonton semakin keras ketika SOULVIBE udah siap di
panggung. Personil mereka diantaranya Rizqi Rizaldi (vokal), Bayu Adiputra (vokal), Ramadhan Handy (bass), Frans Martatko (keyboard), Andika Winasis (gitar), Caesar Rizal (drums), dan Ario Seto(synthesizer).Yang gw inget, mereka bawain lagu Antartika, Biarlah Hapuslah Cinta, dan
Dan Bila. Suasana pun makin meriah setelah hujan udah berhenti. Para penonton langsung
memadati depan panggung. Gw pun masih standby nempel panggung untuk bertugas sekaligus
menikmati untaian nada, hahaha. Singkat cerita, Lagu lagu yang dikumandangkan pun berakhir.
Dengan berakhirnya untaian nada dari SOULVIBE, maka dari itu usai pula umur HSC 34.
Selesai acara, dilakukan potong tali dan melepaskan balon ke udara. Setelah itu pemotongan
tumpeng oleh ibu kepala sekolah. Dan tahukah kalian? Gw melalaikan tugas untuk mengamankan
personil SOULVIBE sampai ke mobil karena pikiran gw tertuju untuk menghabiskan Tumpeng
(ini si Rizki Nufta loh yg ngajak). Finally, semua panitia bersih bersih karena besoknya kegiatan
belajar mengajar harus dilanjutkan. Sambil semua panitia bersih bersih, nurunin dekor,
ngerubuhin panggung, dll, gw menikmati makanan lebih di seksi konsumsi. Yap semua anak laki
laki sangat mendominasi penjarahan McD yang berlebih di seksi konsumsi. malam itu gw dapet
jatah 1 nasi + 2 ayam, wuhuuu. After that, sekenyangnya makan, gw memutuskan untuk langsung
pulang. Sambil mengajak rekan rekan sepermainan gw, gw beranjak pergi diam diam dari
SMU 34 untuk pulang, hehehe.
Ya itulah semua yang gw inget dari HSC 34 tempo lalu. Kalau ada yang mau ditanyakan
seputar tulisan gw, boleh ditanya melalui email, sms, ataupun secara langsung, hihihi. Akhir kata,
Assalamualaikum, Syalom, Om Swastiastu. Salam HSC 34 !!!