Welcome to My World

kita bisa karena biasa dan kita tidak bisa karena tidak biasa

Senin, 19 Maret 2012

PERJALANAN PANJANG MENUJU PERGURUAN TINGGI



Sebelum menulis, aku ingin mengucapkan, Selamat Ulang Tahun Indonesia ke 66! Semoga Indonesia bisa lebih baik ke depannya (bingung apa yang mau diharapkan). Seperti judul di atas, melalui artikel ini aku mau menceritakan kisah-kisah tak tak terlupakan di penghujung SMA untuk mendapatkan perguruan tinggi yang tepat. Tentunya berisi pengalaman-pengalaman yang tidak terlupakan karena semua berakhir seperti diatur sedemikian rupa oleh Tuhan dan berakhir tidak terduga. Tidak perlu terlalu banyak prolog, mari kita mulai perjalanan kita.

Berakhirnya UAN menandakan datangnya hari-hari perjuangan dimana kita berjuang untuk mendapatkan satu kursi di perguruan tinggi. Tanggal 21 April adalah hari terakhir UAN yang ketika itu adalah mata pelajaran Fisika. Menurut sumber yang saya baca, perguruan tinggi dibagi 3 jenis yaitu Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Contoh PTN diantaranya: ITB, UI, UGM, ITS. Contoh PTS diantaranya: USAKTI, ITI, ATMAJAYA, UPN. Contoh PTK diantaranya: STAN, STIS, STPI, AMG. Sebagian besar siswa di SMU, aku dan mungkin juga siswa-siswa di seluruh Indonesia menginginkan masuk PTN. Segala macam usaha pasti mereka lakukan pasca UAN, yakni dengan mencari bahkan menambah tempat les, mengambil privat, membeli buku-buku penunjang seperti siap PTN, 1001, kiat-kiat masuk PTN, dll. Itu semua dilakukan demi mendapatkan perguruan tinggi terbaik dengan harapan masa depan yang cerah, harga diri, biaya murah, dll.

Sama seperti siswa siswi SMU kelas 12 pada umumnya, dalam perjalanan menuju SNMPTN, aku mengikuti intensif SNMPTN di salah satu bimbingan belajar terbaik yang pernah aku jalani. Disana aku menerima banyak masukan bermanfaat demi mendapatkan perguruan tinggi beserta jurusan yang tepat. Cikal bakal perjuanganku dimulai dari sini. Tahukah anda, pada suatu ketika aku menerima hasil TO (Try Out) SNMPTN yang sangat-sangat mengecewakan dan membuat saya putus asa. Betapa kecewa diriku dan rasanya sudah tidak mungkin lagi aku dapat PTN apalagi PTN favorit. Hari itu saya benar-benar seperti orang gila ditandai dengan sikap tidak karuan, gelisah berkepanjangan, bengong, pusing, dll. By the way, hari itu juga aku membuka semua situs PTN yang ada di pulau jawa tanpa terkecuali. Nama-nama PTN seperti UNTIRTA, Univ. Jember bahkan sempat menjadi sasaranku. Kucatat semua waktu pendaftaran dan tesnya. Hal yang sama juga kulakukan untuk PTK. Ini semua kulakukan demi mendapatkan kursi di perguruan tinggi yang menunjang masa depanku.Meskipun aku masih punya kesempatan di SNMPTN undangan, aku tidak berharap banyak dari situ mengingat pilihanku yang cenderung terlalu tinggi. Mayoritas dari semua PTN punya jalur mandiri. Sebut saja selma unibraw, simak ui, penmaba unj, utm ipb, um undip, smup unpad, pkm its, ppmb unair, dll. Jika aku perhatikan, PTN yang tidak menerima jalur selain SNMPTN hanya itb dan ugm.

Tibalah hari pengumuman snmptn undangan diumumkan dan ternyata lebih cepat dari yang sudah diumumkan sebelumnya yaitu tangal 17 Mei 2011. Hasilnya? Alangkah sedihnya diriku karena disitu tercantum kata ”maaf” bagiku. Dengan itu bagaikan berakhirlah hidup. Dengan tekad yang kuat dan tanpa pikir panjang, segera diriku mendaftarkan diri di beberapa PTK dan PTN di jalur mandiri dan juga SNMPTN tertulis. Perjuangan demi perjuangan kuhadapi dalam tes-tes tersebut. Singkat cerita sampailah diriku di hari pengumuman. Dari PTN dan PTK yang kudaftar, aku lolos di

ITS : Institut Teknologi 10 Nopember

Lokasi : Sukolilo, Surabaya

Jurusan : Teknik Fisika

Jalur : SNMPTN tertulis

Keterangan : Lolos seleksi


Undip : Universitas Diponegoro

Lokasi : Tembalang, Semarang

Jurusan : Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

Jalur : PSSB Undip

Keterangan : Lolos seleksi


STPI : Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia

Lokasi : Curug, Tangerang

Jurusan : Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara

Jalur : Sipencatar STPI

Keterangan : Lolos seleksi tahap I


AMG : Akademi Meteorologi dan Geofisika

Lokasi : Bintaro, Tangerang

Jurusan : Geofisika

Jalur : Sipencatar AMG

Keterangan : Lolos seleksi tahap I


Khusus untuk PTK seperti STPI dan AMG, seleksi berlanjut ke tahap II yaitu Psikotes, tes kesehatan, tes kesamaptaan (fisik), tes wawancara. Mengapa di PTK harus ada wawancara? Dikarenakan statusnya sebagai perguruan tinggi kedinasan dengan jaminan langsung kerja, maka wawancara ini bagaikan wawancara melamar pekerjaan. Disana akan diuji seberapa besar niat kita untuk memasuki PTK tersebut. Sebagian besar dari PTK tersebut tidak dikenai biaya pendidikan bahkan beberapa PTK memberi uang saku kepada mahasiswanya. Salah satu hal yang membuat banyak orang tidak tertarik memasuki PTK adalah mayoritas lulusan PTK bergelar diploma dari 1 sampai 4 sehingga butuh waktu yang lebih lama untuk melanjut ke S1.

Hari demi hari berlalu. Teknik perencanaan wilayah dan kota yang biasa disebut planologi tidak kuhiraukan lagi karena biayanya yang super duper mahal bagi saya dan orangtua. Berhubung AMG dan STPI masih berlanjut ke seleksi tahap 2, maka sudah seharusnya saya mem’booking’ 1 tempat di ITS dengan membayar biaya masuk. Dengan hadirnya 3 option pilihan dan 2 diantaranya belum tentu masuk. Maka aku menentukan daftar prioritas. Di posisi 1 saya menempatkan STPI Curug sebagai target utama. Mengapa? Ada beberapa alasan pribadi yang menurut saya STPI Curug pantas di posisi pertama dan sekolah tersebut berhak disebut sebagai sekolah tempat mendidik putra-putri terbaik bangsa.

  1. Saya memiliki keterikatan kuat dengan penerbangan Indonesia karena banyak saudara saya yang mengadu nasib di bidang ini, diantaranya:

a. Ayah :pernah menjadi Air Traffic Controller (ATC) di bandara palangkaraya, Kalteng

b. kakak sepupu : sekarang ATC di bandara Waengapu, NTT

c. Abang sepupu: sekarang mayor di TNI AU

d. Abang sepupu: sekarang laksamana pertama di TNI AL sebagai Danpuspenerbal (Komandan Pusat Penerbang Angkatan Laut)


2. STPI layak dikatakan sebagai sekolah tempat mendidik putra-putri terbaik bangsa karena serangkaian tes yang diberikan sangat selektif yang tidak hanya sekedar menguji kemampuan otak, tetapi juga kemampuan jasmani, mental, dan kesehatan. Serangkaian tes yang diuji adalah tes akademik: Fisika, Matematika, Bahasa Inggris, TPA; tes kesehatan: Tinggi dan berat badan,visus, urin, darah, tensi, rekam jantung, gigi, rontgen, keutuhan tubuh, buta warna, ambeien, varises;

psikotes; tes kesamaptaan (fisik): Lari keliling lapangan sepakbola 12 menit, push-up, sit-up, pull-up, lari angka 8; tes wawancara. Dari serangkaian tes tersebut, maka jelaslah peserta yang diambil sangatlah selektif. Bahkan aku berani menyebutkan bahwa mahasiswa FKUI ataupun mahasiswa Informatika ITBpun tidak selalu lebih baik dari taruna STPI karena merekapun belum tentu bisa masuk STPI.


Di posisi kedua terdapat kebingungan besar untuk menempatkan amtara AMG dan ITS karena keduanya memiliki aspek positif dan negatif yang berimbang.

Singkat cerita, setelah beberapa hari mendaftar ulang di ITS Surabaya, aku langsung pulang ke jakarta untuk mengikuti tes tahap 2 AMG di bintaro dan STPI di curug. Tes tahap 2 AMG cenderung sama dengan STPI, namun tes kesamaptaan tidak ditemukan di AMG. Dikarenakan lokasi STPI yang lumayan jauh dari rumah dan tes menghabiskan waktu hampir seminggu, maka saya dan orangtua sepakat untuk menyewa kos-kosan di area STPI untuk seminggu ke depan. Dari informasi yang saya tanya ke panitia STPI, disebutkan bahwa taruna yang diterima di jurusan saya berjumlah 30 orang dari 50 orang yang sudah lulus seleksi akademik termasuk saya disana. Secara peluang memang terlihat tidak berat karena didukung juga dengan adanya beberapa peserta yang sudah mengundurkan diri karena telah diterima di SNMPTN, jalur mandiri PTN dll dan memilih PTN tersebut. Seluruh tahapan seleksi tahap 2 kulewati dengan relatif lancar. Diumumkan bahwa Pantukhir (Rapat Penentuan Akhir) untuk AMG tanggal 15 agustus 2011 dan STPI tangal 2 Agustus 2011. Setelah saya memeriksa kembali jadwal kegiatan saya di kampus ITS, ternyata Pantukhir tidak bisa ditunggu di jakarta karena selama itu ada serangkaian kegiatan mahasiswa baru di kampus ITS. Jika aku memaksakan diri untuk tidak mengikuti kegiatan di ITS, bisa jadi kursi di ITS hilang. Dengan segera, aku meninggalkan jakarta.

Tibalah saya di kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah DKI jakarta yakni Surabaya. Sesampainya di ITS, saya segera mencari kos-kosan. Hari itu saya sudah menjadi mahasiswa yang sangat-sangat telat untuk menyewa kos-kosan. Semua tempat kos-kosan seperti Asrama, perumahan dosen, dan kos-kosan di luar kampus telah ’booked’. Perlu tenaga ekstra untuk mencari dan mencari kosan disana. Namun pada akhirnya didapatlah tempat kosan yang lumayan jauh dari fakultas dan terlihat sederhana. Hari itu tanggal 24 juli 2011. Beruntungnya, saya diberi keringanan oleh ibu kos untuk menyewa kosan tersebut terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2011. Finally, di kamar itulah diriku menghabiskan waktuku selama sebulan di surabaya. Eits tunggu dulu! Pengumuman STPI keluar pada 2 Agustus. Jika saya lolos, maka saya akan segera pulang ke Jakarta. Kalau ternyata tidak lolos, apa boleh buat, saya memang ditakdirkan untuk lebih lama lagi di surabaya. Begitu juga dengan pengumuman AMG tanggal 15 Agustus. Kegiatan yang saya lakukan di ITS diantaranya adalah TPA, Training kepribadian, TOEFL, Psikotes, IPITS (Informasi dan Pengenalan ITS), penerimaan mahasiswa oleh senat ITS, dan perwalian dengan dosen. Sebagai informasi, saya di ITS dengan nama Admiral Musa Julius, NRP : 2411100090, di fakultas teknologi industri (FTI) jurusan Teknik Fisika.

Hari yang ditunggu-tunggu itupun datang. Tanggal 2 Agustus bertepatan dengan keluarnya pengumuman STPI, maka saya segera datang ke kosan temanku untuk meminjam laptopnya.Ternyata hasil yang diraih tidak menghasilkan senyum bagiku di pagi itu. Saya merasa sangat terpukul karena belum bisa meneruskan perjuangan keluarga-keluarga saya. Begitu juga saya merasa ditipu oleh panitia, karena dari 30 orang yang dijanjikan lolos, hanya 17 orang yang tercantum disana. Menanggapi hal ini, saya lebih baik berpikir positif saja, mungkin di perhubungan udara sudah kebanyakan pegawai. Tentunya kini tinggal satu kesempatan saya untuk kuliah di jakarta, yakni di AMG dan saya berharap banyak pada tanggal 15 agustus nanti.

Kegiatan demi kegiatan di ITS kulalui. Suasana persahabatan di ITS membuatku nyaman bersama dengan teman-teman disana. Disana saya tergabung dengan mahasiswa teknik fisika, persekutuan mahasiswa kristen ITS (PMK ITS), dan mahasiswa bonapasogit (MBP). Kesan yang tak terlupakan di PMK ITS adalah ketika mengenal dosen agama kristen yang bernama Raja Oloan Saut Gurning yang dari namanya sudah ketahuan kalau dia berasal dari daerah yang sama dengan saya di Sumatra Utara, meraih gelar S1 di teknik perkapalan ITS Surabaya, S2 di Swedia, dan S3 di Australia. Begitu juga dia mengenalkan anak didiknya yang begitu ia kagumi bernama Erwin Sihombing karena terkenal dengan prestasinya yang gemilang mendapat IP cumlaude berturut-turut dari semester satu sampai semester tujuh. Sebagai informasi, PMK ITS mayoritas diisi oleh dua ras besar yakni Batak dan China.

Apa itu MBP? Mahasiswa bonapasogit berisi mahasiswa yang memiliki keterkaitan dengan sumatra utara. Perkumpulan ini tidak memandang agama ataupun ras tertentu, namun perkumpulan ini terbuka untuk semua orang dengan ras ataupun agama manapun yang memiliki keterkaitan dengan sumatra utara. Kenapa bisa ada MBP? Konon katanya, MBP didirikan pada tahun 1990 sebagai perkumpulan tidak resmi di ITS. MBP diprakarsai oleh kakak-kakak kita dari sumatra utara terdahulu karena adanya rasa senasib sepenanggungan bagi mereka yang sudah merantau dari Sumatra Utara dan mereka merasa perlu dibuat sebuah wadah yang bisa membuat mereka berkumpul sekata, satu tujuan, dan saling memberikan motivasi di tempat perantauan.Kembali ke topik awal, bersama dengan teman-teman di ITS saya bisa berbuka puasa, beribadah, tidur bersama dan banyak keakraban lain yang tidak bisa disebutkan sehingga membuat diriku melupakan jakarta dan AMG. Tahukah anda, saya bersama dua teman sejurusanku menyempatkan diri untuk menyambangi tempat yang cukup terkenal di surabaya karena maraknya prostitusi disana yang dikenal dengan nama “gang dolly”. Tentunya sebagai mahasiswa yang menjunjung tinggi pancasila sila pertama, kami kesana tidak bermaksud untuk hal yang bertentangan dengan jalan Tuhan, melainkan untuk sekedar mengetahui letak dan aktifitas disana. Hari itu masih bulan puasa sehingga penglihatan yang kami dapati cenderung tidak sesuai harapan. Gang dolly dimalam hari yang disebutkan orang pada umumnya tidak terlihat utuh seperti yang mereka katakan. Kami hanya melihat gang dengan suasana sepi. Namun suasana itu masih bisa kami dapatkan. Sebagai gambaran saja, gang dolly berlokasi di tengah kota surabaya, di putat jaya. Lokasinya berupa banyak gang yang berisi petakan-petakan, tempat karaoke, bar, toilet-toilet umum, tempat parkir, warung jamu, warung rokok yang sebagian besar menjual kondom beserta para penjaja yang duduk-duduk di pinggir jalan. Petakan-petakan tersebut kami duga kuat sebagai tempat “pelayanan” dari PSK di situ. Kenapa? Sebab petakan-petakan tersebut pada hari itu ditempeli kertas bertuliskan “Maaf, semua tempat hiburan selama bulan ramadhan sementara ditutup”. Tulisan ini sudah cukup mewakili. Sedangkan itu, rumah pendudukpun juga ada di tengah-tengah gang itu, namun mereka mencantumkan tulisan “tempat tinggal” yang diduga kuat untuk menghindari datangnya pasangan untuk menyewa rumah tersebut. Di hari biasa gang itu memang dipenuhi dengan agen, penjaja, konsumen, pedagang obat, pedagang kontrasepsi. Mengerikan memang, negara yang menganut paham sila pertama “ Ketuhanan Yang Maha Esa”, melegalkan tempat tersebut beserta aktifitasnya. Bahkan saya sendiri pernah menyaksikan berita di Televisi bahwa beberapa petinggi negara pun ada yang menjadikan dolly sebagai tempat refreshing mereka. Bagaimana anda menyikapi hal ini? Apakah anda tetap diam saja melihat hal ini? Tentunya sebagai generasi muda sudah sepatutnya kita tidak tinggal dam. Jika saya diberi kewenangan, maka saya tidak segan-segan untuk melarang keras dan menutup tempat hiburan itu. Masih banyak tempat penyegaran diri yang lebih bermanfaat daripada ke tempat terlarang seperti itu. Bahkan jabatanpun saya pertaruhkan juga untuk menutup tempat terlarang itu. Bagaimana jika anak cucu kita melihat tempat itu dilegalkan? Bukankah tradisi terlarang itu akan terus dan terus turun kepada generasi mereka? Bukankah itu berarti kita membiarkan negara kita ini secara perlahan-lahan mengalami kemerosotan moril sehingga menjadi negara terbelakang? Tidak ada pilihan lain selain adanya aksi nyata dari kita generasi muda. Singkat cerita, hari semakin malam, takut tidak ada kendaraan pulang, kami segera meninggalkan gang dolly. Ternyata dugaan kami benar. Angkutan kami kembali ke kosan susah sekali dicari. Jika seharusnya kami angkot tiga kali untuk kembali, waktu itu kami hanya naik angkot sekali dan sisanya diakhiri dengan jalan kaki, ahahahaha. Kami berjalan kaki dari Ngagel sampai keputih, tempat kosan kami. Untuk mengisi bahan bakar, kami sempat mampir untuk makan nasi goreng di pinggir jalan juga. Memang malam yang cukup sial bagi kami.

Tibalah kembali diriku di hari-hari yang ditunggu-tunggu. Senin 15 agustus 2011, pengumuman kelulusan AMG akhirnya keluar. Puji Tuhan, ada namaku tercantum lulus disitu. Beda seperti pengumuman pada umumnya, perasaanku disini cenderung biasa-biasa saja. Alasannya sudah jelas karena aku sudah terlanjur nyaman dengan surabaya beserta isinya. ITS yang dibanggakan karena salah satu PTN terbaik di Indonesia berbasis teknologi, hampir setara dengan ITB, serta berada dalam kondisi puncak karena pada akhir-akhir ini menjuarai banyak lomba internasional seperti juara 1 kontes robotika yang digawangi mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS ITS)dan juara 1 mobil paling irit di kontes Asia Eco Shell Marathon di Sepang, malaysia, menggunakan metode urban concept, digawangi oleh mahasiswa teknik mesin ITS dan dirakit di bengkel ITS. Begitu juga suatu kebanggaan besar bisa belajar di kampus tempat menteri pendidikan nasional belajar yakni Mohammad Nuh. Beliau lulusan dari teknik elektro ITS, pernah menjadi dosen multimedia di teknik elektro dan menjadi rektor di kampus ITS. Malam setelah pengumuman itu adalah malam paling menggelisahkan dalam hidup saya. Bukannya berlebihan, tapi memang kenyataannya demikian. Malam itu lebih parah dari malam menjelang pengumuman UAN dan SNMPTN. Bagaimana tidak? Keputusan berat harus saya tentukan demi masa depan. Semua pertimbangan bercampur aduk di otak saya. Karier, orangtua, nama besar, kesempatan kerja, kenyamanan, dll menjadi pertimbangan-pertimbangan yang wajib dipikirkan. Alhasil malam itu memang saya tidak bisa tidur. Tiket pulang ke jakarta sudah terbeli dengan jadwal tangal 17 agustus, jam 6 pagi. Itu artinya tinggal sehari saja saya menentukan apakah saya meninggalkan beberapa barang di surabaya ataukah saya membawa semua barang ke jakarta. Kuhabiskan sisa-sisa waktuku di surabaya untuk berkonsultasi hal ini dengan orang-orang terdekat beserta orang-orang jauh melalui telepon atau dunia maya. Bayangkan saja pada malam itu aku sudah bisa memantapkan diri untuk kuliah di AMG. Aku harus mengemas semua barang tanpa terkecuali. Tidak tahu apakah saya suatu saat nanti bisa studi di ITS lagi atau tidak, yang pasti saya harus melanjutkan pendidikan setelah SMA di jakarta. Malam itu saya berpamitan dengan beberapa teman saja dengan maksud untuk tidak mengecewakan banyak teman yang sudah dekat dengan saya. Malam setelah saya mengemas barang, saya menumpang di kosan teman yang sudah sangat dekat dengan saya, Ray Pongdatu. Malam itu tidak tampak seperti kami akan berpisah, melainkan kami tetap tertawa layaknya kami masih terus bersama dalam waktu yang lama. Tentunya kenangan yang sangat indah pada malam itu.

Pagi itu datang, dering alarm di HP pada pukul 03.30 membangunkan saya dari tidur. Segera saya ke kamar mandi untuk mencuci muka, tanpa mandi, bersiap berangkat ke bandara. Penghormatan beserta rasa terima kasih terbesar saya berikan kepada kakak dari Ray, karena beliau begitu baik hati mau mengantarkan saya ke bandara Juanda, Sidoarjo padahal hari itu masih pagi-pagi benar dan jaraknya yang cukup jauh dari kampus ITS. Pesawat yang saya naiki waktu itu adalah citilink pukul 06.00 dan pergilah saya meninggalkan kota surabaya, kota dengan ribuan cerita masa lalu saya. Menyedihkan untuk dikenang. Kebetulan dalam pesawat saya tidak sendiri. Saya juga satu pesawat dengan teman satu jurusan di Teknik Fisika yakni Seno beserta teman-teman satu SMAnya di Labschool kebayoran. Sampailah saya di bandara Soekarno-Hatta, jakarta pukul 07.15. Sebulan di surabaya membuatku rindu dengan tanah kelahiranku. Dari situ saya segera pulang ke rumah di depok.

Hari demi hari di jakarta berlalu. Kini diriku sudah memantapkan hati untuk kuliah di kampus kebanggaanku di Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG). Sebagai informasi:

AMG didirikan pada tahun 1955 di ITB. Pada tahun 1960 AMG berpindah lokasi ke Jakarta. Pada tahun 1978 AMG berganti nama menjadi Badan Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) di bawah Departemen Perhubungan. Sejak tahun 2000, BPLMG berubah nama menjadi AMG kembali dan kampusnya pindah ke Jl. Perhubungan I Pondok Betung - Bintaro, jakarta Selatan. Pada tahun 2004 AMG langsung di bawah naungan BMG yang berstatus sebagai Lembaga Non Departemen (LPND). Jurusan-jurusan di AMG yaitu Meteorologi (Ilmu Cuaca), Klimatologi (Ilmu Cuaca juga), Geofisika (Ilmu Gempa), Instrumentasi (Ilmu keteknikan peralatan-peralatan BMKG). Program AMG:



Berikatan dinas dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tidak

diasramakan. pendidikan dilaksanakan dalam 6 semester dengan praktek kerja di stasiun BMKG di seluruh Indonesia:

Tahun Pertama : kuliah Semester 1 dan 2

Tahun kedua : Praktek kerja di stasiun

Tahun Ketiga : kuliah semester 3 dan 4

Tahun Keempat : Kuliah semester 5 dan 6

Mendapat uang tunjangan ikatan dinas (TID)


Taruna yang dinyatakan lulus akan diberikan ijasah sesuai dengan program yang ditempuh. lulusan AMG yang berikatan dinas dengan BMKG akan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pangkat pengatur /2c pada instansi BMKG, dan ditugaskan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh wilayah NKRI.

Dan kumulailah hari-hariku di AMG bersama teman-teman dari seluruh pelosok tanah air. Saya sangat senang kuliah disini dan ada kebanggaan tersendiri ketika kuliah di AMG. Bukan karena kuliah gratis ataupun seragam, tetapi karena dapat secara nyata berbakti kepada Nusa dan Bangsa. Buat apa kuliah di tempat ternama dan pintar namun ujungnya berbakti kepada bangsa lain? Satu hal yang wajib anda pasang di dada anda wahai para pemuda Indonesia ,” Jangan tanyakan apa yang negara telah berikan kepada kalian, tetapi tanyalah pada dirimu sendiri apa yang telah kalian berikan kepada negara” –Abraham Lincoln-. Menggebu-gebu rasanya semangat ini bila menghayati kalimat tersebut. Bagaimana kelanjutan kisah saya di AMG? Apakah saya merasa nyaman? Apakah sebaliknya? Mungkin butuh waktu bagi saya untuk bercerita kembali. Namun satu hal yang perlu anda ingat bahwa Tuhan selalu memberi yang terbaik bagi hambaNya yang setia kepadaNya. Jadilah setia, takut serta kasih kepadaNya sebab Ia lah yang menentukan masa depan kita (Man Proposes, God Disposes). Sekian cerita dari saya. Semoga menginspirasi anda semua, dan doakan saya supaya dapat sukses terus menjalani hari-hari dalam belajar serta menggapai cita-cita dan karier. Terima kasih

Kamis, 21 Oktober 2010

High School Celebration (HSC) 34 2010

Masih bertemu dengan gw, penulis blog amatir dari 34. Ya, sesuai dengan judul di atas, gw bakal nulis tentang HSC 34 yang diadakan bulan oktober 2010. Mungkin gw hanya menceritakan sedikit, karena gak mungkin ya gw ceritain semuanya karena otak gw jg terbatas ngingetnya. Let me explain,
Oktober 9-17 Oktober adalah hari yang sangat bersejarah bagi seluruh anak-anak SMU 34. Setelah berjuang keras sejak awal 2010 dengan mencari dana melalui sponsor, jualan, minta minta, dll, kita anak-anak 34 bisa menyelenggarakan acara besar yang kita idam-idamkan sejak lama yaitu HSC 34. Sama seperti konsep acara tahun-tahun sebelumnya, HSC 34 ini berisi perlombaan olahraga (basket, soccer, futsal), perlombaan budaya (dance, tari saman), dan diakhiri dgn Pensi. Acara ini diketuai oleh M. Hizrian Irham Pane. Disini gw ditunjuk sebagai Kasie Keamanan. Apa sih tugas keamanan? Bodycheck, rogoh tas orang, patroli, mondarmandir, amanin peserta lomba, penonton, artis, dll. Resiko yang harus ditanggung adalah jebol! Yap, jebol yang dimaksud dsini adalah kedapatan ada yang ngerokok, mantek, penggunaan senjata tajam, jatuhnya korban, kerusuhan di dalam atau di luar lapangan, dll. Berat sih, tapi jalanin ajalah.
Diawali dgn opening 9 okt 2010, semua panitia berkumpul di SMA 34 jam 6 pagi untuk brifing, doa dan mempersiapkan segala keperluan HSC. Satu moment yg gw paling inget pagi ini adalah pernyataan Vizzi," Temen-temen, tolong selama HSC, kita jangan lupa untuk melaksanakan Sholat. Kalo udh adzan, bbrp oran yg lagi gak kerja tolong segera sholat. Abis selesai sholat langsung gantian sama temen yg lg kerja, supaya digantiin. Jgn sampai acara ini jadi berjalan tidak sempurna karena kita tidak ingat beribadah. Tanpa doa, acara ini sulit berjalan sesuai rencana". Wow, pernyataan yang sangat menggugah hati ya. Kalo yg begini, gw sangat setuju nih. Kita cenderung larut dalam kesenangan duniawi dan melupakan rohani. Opening HSC dimulai sekitar jam 10. Disitu semua panitia sangat sibuk mengurus peserta, deville, dan sialnya gw ngurus parkir! Damn. Inget ya, gw itu panitia keamanan, bukan seksi parkiran. Tapi yaudahlah, daripada ngoceh protes terus-terusan, mending waktunya dipake aja buat markirin kendaraan-kendaraan tamu. Jadi dari jam 8-10, gw, zaka, iman, surya dan teman-teman panitia keamanan lain mengatur parkiran kala pagi itu. Yang kami lakukan diantaranya mengatur tempat parkiran, geser-geser motor orang, negur negur orang yang parkir sembarangan, dan yang asyik adalah nyabutin kunci motor yang masih nggantung, hehehe. Pokoknya pagi itu (sebenarnya) nggak banget deh kerjaannya.
Setelah kita kita bosen ngurusin parkiran, gw dan panitia lain nonton acara pembukaan dlm sekolah. Yang ngikut HSC itu banyak bgt ya. Selain itu anak-anak yang ikut HSC masih muka-muka yang gw kenal disaat gw ikut bertanding melawan sekolah mereka di acara sekolah lain, Seperti AlIzhar, 66, 8, PL, dll. Opening waktu itu ada pembukaan dari kepala sekolah, ketua HSC, perwakilan komite, terus ada penampilan Pandawa Lima, Sekolah-sekolah yang ikut HSC, dan penampilan yang ditunggu semua elemen laki-laki di 34 baik siswa, gur, maupun caraka, yakni Modern Dance! Tapi gaktau knapa, kok dance yang ditampilkan kelas 11 ini kok gak menarik ya. Gw rasa karena persiapan mereka yang minim atau ada beberapa gerakan yang sengaja dipotong guru. Tapi yang pastinya dance kali ini cukup mengecewakan gw lah, hahaha. Selesai acara opening, ISOMA. Selesai ISOMA, dimulai perlombaan pertama yaitu Futsal. Sore itu ada 4 pertandingan yang diadakan. Sesuai shiftnya, panitia keamanan langsung bekerja selama pertandingan. Gw ga bisa nonton futsal waktu itu karena gw harus latian sepakbola, masih dalam rangka menuju HSC. Sepulang latian bola, sekitar jam setengah 6, anak-anak yang latian bola hari itu sepakat untuk ikut Makrab (malam keakraban) di rumah Malik Mahpud di daerah pasar Jumat. Itung itung sebagai perpisahan kelas 3 dengan kelas 1 dan 2 nya di ekskul bola, gw ngikut aja ke sana. Lagian disana juga kenyang karena bakal disuguhin hidangan nyummy, hahaha. Di rumah Malik, gw main PS, barbeque an, main capsa, ngobrol ngobrol asyik, dll. Puncak nya adalah malam sekitar jam 10. Disitu pelatih datang dengan pacar tercintanya. Singkat cerita, setelah obrolan panjang, diumumkan susunan pemain pemain yang dipilih di tim 34A dan 34B. Jujur, gw deg degan disitu karena khawatir kalau kalau gw ternyata turun ke tim B mengingat gw juga sering bolos latian menjelang HSC. Leganya, ternyata nama gw dengan jelas masih dipercayakan di tim A. Dengan itu, gw berkomitmen untuk bekerja keras, gak kenal lelah, berjuang terus, gigih, dan inget kata kak Bowo," siap mati untuk sekolah". Then, sekitar jam 11, kita-kita pulang ke rumah masing-masing. Mengingat waktu sudah malam, ya gw langsung mandi dan tidur.
Langsung ke hari senin, tepatnya hari kedua HSC. Pagi-paginya semua anak 34 menjalani UTS terlebih dulu. Sebagai siswa 12 IPA, gw waktu itu UTS Sejarah n bhs.perancis. Tanpa pikir panjang, tanpa mengulur waktu, gw langsung ambil HandyTalky, dan cabut bersama Vizzi ke Kuningan. Hari itu gw bertugas di GOR Sumantri Bodjonegoro, Kuningan. GOR Sumantri menyediakan 2 lomba, yaitu sepakbola dan basket. Dipastikan gw bakal tugas di sumantri sampe hari kamis. 1 hari ada 2 pertandingan bola. Ya sama seperti yang sudah gw katakan, sebagai keamanan, gw bertugas seperti itu. Pertandingan pembukaan hari itu mempertemukan PL dengan Bhayangkari. pertandingan kali itu dimenangkan oleh Bhayangkari dengan skor 2-1. Pertandingan kedua mempertemukan tuan rumah 34B melawan AlIzhar. Pertandingan ini disebut sebut sebagai Derby Pondok Labu. Tentu saja penonton tuan rumah kali itu membludak. Pertandingan kali itu berlangsung dengan sangat mengecewakan. Pemain inti 34 B yang gw inget kala itu adalah Viko (GK), Sano, Ichsan (C), Rizky, Surya, Delphino, Resky, Bharas, Anggy, Fauzi, dan Ali. Tuan rumah dipermalukan dengan skor telak 0-14. Yang memikat perhatian penonton kala itu adalah hadirnya pemain impor dari AlIzhar asal Brazil bernama Roberto Kachan. Tampil sebagai striker, ia menyumbang 5 gol. Menurut pengamatan gw, mencetak 5 gol melawan 34 B belum menjadi ukuran bagus. Kalau ia bisa membawa tim AlIzhar ke juara, baru gw standing applause buat Roberto. Sebagai salah satu warga 34, gw turut sedih dengan kekalahan menyakitkan ini. Siang itu, AlIzhar benar benar menjadi mimpi buruk bagi semua elemen 34B. Mengingat ini adalah sejarah baru di persepakbolaan 34 yang dikalahkan dengan skor terbanyak. Mengingat pula besoknya gw bakal tanding, gw memutuskan langsung pulang setelah pertandingan selesai. Sebenarnya gak pulang sih. Gw harus les dulu dari jam 4-7 malam. Pulang les gw langsung mandi, makan, mempersiapkan remed (ketauan) dan tidurzzzz...
Hari ketiga HSC, dimulai dari sekolah. Di sekolah gw remed Fisika dan Pkn. Selesai remed Fisika, sekitar jam 8.30, gw berangkat ke Sumantri dengan nebeng motor bersama Rizki Cemplon. Hari itu bisa menjadi hari sial bagi gw dan Cemplon. Kenapa? Di perjalanan, kami ditilang 2 kali. Pertama, karena lewat jalur cepat. Kedua, karena gak masang lampu. Sial amat ye. Kita berharap semoga aja kesialan ini gak berlanjut di lapangan nanti, mengingat gw akan bertanding melawan Sumbangsih. Sesampainya di Sumantri, gw langsung pasang badan. Pertandingan pertama mempertemukan tuan rumah 34A melawan Sumbangsih. Gw menuju lorong pergantian pemain, lalu ganti pakaian gw dgn jersey Dodol Item. Singkat cerita, gw langsung bertanding melawan Sumbangsih. Pertandingan berlangsung dengan menarik dan berakhir dengan kekalahan 34A dengan Adu penalty. Sial. Setelah capek menjadi pemain, gw beristirahat dan mengganti pakaianku dengan baju panitia. Di situ gw kembali bertugas menjadi panitia keamanan. Pertandingan kedua kala itu mempertemukan 66 dengan Limau 3 (Muhammadiyah 3). Dengan mudah, Limau 3 bisa mngatasi 66 dengan skor 5-1. Pemenang tim hari ini dan kemarin akan dipertemukan kembali di babak semifinal keesokan harinya. Bhayangkari, Al Izhar, Sumbangsih dan Limau 3 akan bermain keesokan harinya. Selesai bertugas di Sumantri, gw nonton nonton sebentar di GOR Basket. Kebetulan tim basket cewe 34 bertanding melawan PSKD. Lagi lagi animo supporter 34 benar benar menyeruak disitu. Tapi sayang pertandingan berujung kekalahan. Setelah bosen, gw langsung pulang bareng Cemplon. Nah, disinilah kita menemukan keasyikan lain. Stelah beberapa langkah keluar dari GOR Basket, kita langsung ketemu dengan Ronaldinho asal Indonesia, yaitu Ronaldikin. Yap tanpa malu malu, gw langsung bersua dengan dia.

Musa : wih, Ronaldikin. (salaman)
Ronaldikin : wih juga. Abis main apa nih?
Musa : abis maen bola.
Ronaldikin : ok lah klo gitu.
Cemplon : cabut yak
Ronaldikin : ok

Yeah setelah pembicaraan singkat dgn dikin, gw dan cemplon memutuskan beli slurpee terlebih dahulu. Mumpun lagi ada voucher, gw pake lah vouchernya. Abis beli slurpee, kita langsung ke parkiran. Dan uniknya lagi lagi kita berpapasan dengan dikin ketika ia sedang menyiapkan motornya, hahaha. Then, gw langsung balik sama Cemplon. Di perjalanan, masih teringat jelas ttg kekalahan kita berdua di HSC. Kita masih sering diskusi ttg penyesalan kita. Gak terasa, kita dah nyampe sekolah. Gw balik, cemplon juga balik. Kira kira jam 6 sore, gw sampe rumah. Tanpa mempersiapkan remed besok, gw langsung mandi, makan, dan tidurzzzzz....
Kita masuki hari ke empat HSC. Pagi itu gw dateng ke sekolah dulu. Maklumlah gw termasuk dalam golongan filum Remediae, jadi gw harus remed Bhs. Inggris dulu jam setengah 8. Selesai Remed, gw dgn vizzi langsung cabut ke Sumantri. Tidak seperti 2 hari sebelumnya, gw sama vizzi ngedrop motor ke Ragunan, lalu berangkat ke GOR dengan TransJakarta (bukan busway ya). Rabu, gw masih bertugas di GOR Sumantri. tugas gw Sama seperti yg gw lakukan 2 hari sebelumnya. Pada hari itu ada 2 pertandingan semifinal yang mempertemukan AlIzhar dengan Bhayangkari dan Limau 3 dengan Sumbangsih. Petandingan pertama adalah AlIzhar melawan Bhayangkari. Disini gw memprediksi kalau Bhayangkari yang menang. Kenapa? karena Bhayangkari baru saja menjadi juara 28 Cup. Selain itu di penyisihan, Bhayangkari juga mengalahkan 97 yang menjuarai 34 blast (34 cup 2009). Ternyata hasil yang didapat diluar dari prediksi gw. AlIzhar bisa menaklukkan Bhayangkari dengan skor 4-1. Kemenangan ini bener bener gak disangka sangka. Mungkin karena AlIzhar punya Roberto yang udah gak diragukan lagi kemampuannya. Pertandingan kedua mempertemukan Limau 3 dengan Sumbangsih. Tanpa pikir panjang, gw memprediksi Lima 3 akan memenangkan pertandingan ini. Kenapa? Sumbangsih seharusnya kalah melawan 34 A. Secara keseluruhan, 34 A jauh lebih baik dari Sumbangsih. Selain itu materi pemain Limau 3 sangat bagus. Itu dilihat dari banyaknya pemain limau 3 yang berlatih di SSB. Pertandingan memang berlangsung kurang seru. Limau 3 dengan mudahnya mengalahkan Sumbangsih dengan skor 5-0. Dengan itu, sudah dipastikan Limau 3 berhadapan dengan AlIzhar di grand final Sepakbola HSC. Begitu juga perebutan juara 3 akan dilakoni oleh Sumbangsih dan Bhayangkari. Setelah selesai bertugas di Sumantri, gw langsung cabut ke sekolah. Ternyata di sekolah belum selesai pertandingan futsal. Lumayan lah gw bisa nonton futsal bentar. Mengingat hari itu adalah hari Rabu, jadi gw harus les juga. Sekitar jam 4 kurang lima belas, gw cabut ke tempat les. Sepulang dari les, gw balik dan tidurzzzz....
Hari ke 5 HSC. Tepatnya hari terakhir gw di Sumantri, hiks. Seperti biasa, gw menyempatkan diri ke sekolah terlebih dahulu untuk bertemu dengan panitia panitia lain di sekolah. Biasanya pagi itu ada brif dulu. Kali ini gak ada remed, hahaha. Kali ini gw juga ke Sumantri bareng Cemplon. Sama seperti kemarennya, kita ngedrop motor di Ragunan, terus naek Transjakarta. Pertandingan pertama waktu itu adalah perebutan juara 3 yang dilakoni Sumbangsih dan Bhayangkari. Prediksi gw adalah Bhayangkari. Ternyata benar, Bhayangkari bisa mengungguli Sumbangsih dengan skor telak 6-0. Dengan itu, Bhayangkari berhak mendapat tempat ketiga di HSC 34. Pertandingan selanjutnya adalah pertandingan yang ditunggu tunggu SMA Muhammadiyah 3 dan SMA AlIzhar. Mengingat ini adalah pertandingan final, gw langsung mengatur dan keamanan dengan seketat-ketatnya. Kedua sekolah ternyata membawa banyak supporter. Dikhawatirkan membuat kericuhan, gw ikut bergabung dengan anak anak kelas 10 dan 11 untuk bodycheck. Singkat cerita, AlIzhar menang dengan skor 3-1. Yang gw inget gol terakhir dicetak oleh Roberto Kachan. Ia melakukan selebrasi dengan membuka baju dan alhasil dia mendapat kartu kuning. Usut punya usut, selebrasi ini memicu amarah suporter Limau 3. Kecewa timnya dipermalukan serta merasa dilecehkan dgn aksi roberto, supporter Limau beranjak dari kursinya menghampiri barisan pemain AlIzhar. Beruntung gw udah memerintahkan Radhya Khairifarhan beserta keamanan kelas 10 dan 11 untuk bikin barikade di kursi mereka. Kalau nggak dibarikade, gw rasa bakal terjadi keributan besar di dalam stadion. Sialnya si Ara malah terpancing emosi. Dengan bantuan guru 34 dan Limau 3, kericuhan bisa diatasi. Namun tetap saja kondisi belum dinyatakan aman. Keributan di luar stadion mungkin saja terjadi lagi. Untuk itu gw menghubungi aparat keamanan untuk turut membantu ke dalam. Pertama-tama pemain pemain AlIzhar beserta suporternya disuruh memasuki lapangan dan dilarang untuk keluar stadion terlebih dahulu. Selanjutnya semua pemain Limau beserta suporternya digiring keluar stadion dengan pengamanan ketat. Disitu gw khawatir banget karena sebelumnya ada isu kalo suporter Limau ada yang bawa golok! Kalau itu bener adanya, berarti bodychecknya jebol. Kalo ada korban, pasti keamanan yang kena batunya. Untungnya itu cuman canda canda freak yg datang dari GOR Basket. ckckck. Kembali ke Limau. Suporter Limau berhasil diamankan dan digiring keluar area GOR Sumantri dengan kawalan mobil Brimob. Setelah kondisi dinyatakan safety, suporter beserta pemain AlIzhar diperbolehkan meninggalkan stadion. Huff, dengan ini lomba sepakbola di HSC dinyatakan selesai. Juara 1 dari AlIzhar, Runner Up dari Limau 3, dan Second Runner Up datang dari Bhayangkari. Seperti biasa, setelah bertugas di lapangan, gw beralih ke GOR Basket. Karena ini juga hari terakhir nya Basket, keamanan juga harus diperketat. Untungnya tidak ada kericuhan sampai berakhirnya partai Final. Yang membuat acara final waktu itu menjadi ramai adalah hadirnya bintang tamu SM Britama. Kalau mendengar SM Britama, maka yang ada di pikiran gw adalah pemain basket yang tinggi dan super atletis. Yak gw akuin dibandingkan pemain sepakbola, pemain basket memang memiliki kualitas badan yang lebih bagus. Begitu juga gw pikir pemain pemain basket memiliki asupan gizi dan tingkat finansial diatas pemain sepakbola. Apalagi di Indonesia. Perbedaan itu sangat terlihat. Yang menarik dari kehadiran SM Britama kali ini yaitu mereka membawa 2 pemain asing ke GOR Sumantri. Tidak tahu itu pemain SM Britama atau bukan. Yang pasti dari postur dan gayanya, 2 pemain itu sudah profesional layaknya pemain NBA. SM Britma datang untuk melakukan coaching clinic dengan pemain pemain yang hadir di GOR Sumantri. Ok, selesailah hari itu. Bersama Hamengku dan Cemplon, gw santai dulu di 7 11 dan pulang naik TransJakarta.
It's Friday! Bingung antara mau senang atau tidak. Kalau lagi KBM, pastinya hari Jumat adalah hari yang ditunggu tunggu. Tapi karena dalam suasana HS, hari Jumat menjadi tidak ditunggu tunggu karena hari Jumat menandai kalau HSC akan segera berakhir. Awalnya gw males dateng ke sekolah mengingat hari itu gw gak ada Shift di sekolah. Tapi karena anak anak butuh keamanan lebih untuk final, maka apa boleh buat, gw harus datang ke sekolah. Hari itu adakah final Futsal yang dilakoni oleh Bakti Idhata dan AlAzhar Pejaten. Ternyata hari itu adalah milik AlAzhar Pejaten. Mereka menang dan sekaligus menjadi juara setelah mengalahkan Bakdat. Praktis, Bakdat menjadi juara 2 dan Cendrawasih mengikuti dibelakangnya setelaha mengalahkan 47 di pertandingan perebuta juara 3. Pertandingan hari itu relatif aman. Hanya saja gw melewati hal yang seru ketika semifinal Bakdat melawan Cendrawasih. Gw tau pertandingan itu adalah pertandingan sarat gengsi. Kedua sekolah memiliki sejarah rivalitas yang sangat keras. Mereka sering membuat kerusuhan di sepanjang jalan fatmawati. Namun sayang, pertandingan memang harus berakhir dengan hasil kekalahan atau kemenangan. Tak terima dengan kekalahan, Suporter cendrawasih membuat keributa di sekitar pasar pondok labu, Yang membuat kaget, salah satu teman karib gw anak Bakdat dikeroyok suporter Cendrawasih. Tentunya gw gabisa bantu karena bentrokan di luar sekolah bukan menjadi tanggung jawab panitia. Setelah final futsal selesai, hari itu diakhiri dengan brifing akbar. Brifingnya tentu saja evaluasi evaluasi dari kinerja kita dari awal HSC sampe jumat. Setelah selesai brif, kita pulaang.
Saturday, I'm coming :) . Yeah kita sampai di hari terakhir perlombaan HSC.
Hari sabtu kita bakal disuguhi aksi Tari saman dan Modern Dance! Yihaaa, iilah saat
yang ditunggu tunggu kaum adam. Setelah gw liat, hari itu emang laki laki menjadi penonton
mayoritas di situ. Bahkan guru guru pria dan caraka ikut pasang badan di situ.
Yah, hari itu emang paling nice lah. Penonton penonton juga terlihat puas menyimak acaranya.
Disitu gw kembali bertugas menjadi keamanan. Tentu saja untuk lomba kali ini ga usah diamanin
juga pasti aman yakan. Wong penontonnya anteng banget ngeliatinnya. Meskipun panas hari itu
sangat terik, tetep aja lapangan masih bisa ramai, hahaha. Tari saman sih gak terlalu sering gw liat.
Gw lebih sering bertugas di lapangan. Menurut gw, sekolah yang paling mengesankan adalah BM 400.
Ok, setelah semua sekolah sudah menampilkan yang terbaik, perelombaan hari itu diakhiri.
Dengan berakhirnya Modern Dance dan Saman, maka berakhir pula semua perlombaan yang
diselenggarakan di HSC. Sama seperti hari sebelumnya, hari itu diakhiri dengan brifing akbar.
Panitia keamanan menjadi perhatian khusus disitu. Mengingat keesokan harinya akan diadakan
closing, maka pengamanan harus ekstra ketat, super , dan mutakhir (apa seeeh).
Panitia keamanan menjadi panitia terakhir yang dipulangkan hari itu. Selama 2 jam, kita diberi
arahan dibawah guru guru dan orangtua murid yang bekerja di bidang kepolisian.
Belajar dari HSK 34 pada 2007 lalu, keamanan kali ini harus diperketat karena ditakutkan
akan terulang. Sekilas aja, HSK 34 tahun 2007 waktu itu berakhir dengan kerusuhan.
Dengan konsep Closing yang sama, yaitu ada pensi dari berabagai band terkenal seperti
The Upstairs dan Maliq D'Essential, pensi waktu itu ternyata berakhir tragis.
(Katanya) 6000 orang memadati SMA 34 di waktu itu. Kerusuhan bermula ketika
The Upstairs akan manggung. Suporter yang dikhawatirkan rusuh memang benar
melakukan kerusuhan. Mereka menjebol dinding dinding di sekitar 34. Alhasil ticketing
kala itu menjadi tidak berguna. Begitu juga suporter yang dilarang masuk malah melempari
batu secara bertubi tubi ke arah 34. Tanpa pikir panjang, aparat keamanan langsung dikerahkan
seketat ketatnya. Penonton yang anarkis langsung diisolasi. Tau gak sih? Untuk menjamin
keamanan Artis yang mau manggung, polisi sampe bela-belain bantuin artis masuk ke SMA 34
melalui dinding SMP 85,hahaha. Setelah Pensi dinyatakan selesai, ketegangan masih terjadi.
Menurut cerita, pak W (salah satu guru di 34) diisolasi pula di polsek untuk dimintai keterangan
tentang kerusuhan yang terjadi, ckckckk. Gimana ngga ngeri ya? Disitu kita berdoa bersama
supaya closing HSC gak sebrutal HSK 2007. Kita berharap closing akan lancar.
Selesai brifing, kita pulaaaaang.
Hello World! I'm on happy now! Yeah, inilah hari yang sangat bersejarah, hari
yang ditunggu tunggu, dan hari yang tidak akan terlupakan untuk semua anak SMA 34
khususnya angkatan 2011. Tidak disangkal lagi, Tuhan begitu baik karena jerih payah kita
selama setengah tahun lamanya untuk HSC akhirnya berbuah hasil. Yeah, Minggu 17 oktober
2010! Pagi itu gw dengan semangatnya datang ke sekolah jam 7 pagi! Sesuai dengan instruksi
guru yang mengharuskan semua panitia datang lebih awal, kita sebagai panitia emang harus
menjalankannya. Pagi itu tampak semua panitia sangat sibuk. Bahkan ada yang kemarennya
begadang buat nyelesein segala macam alat. Sibuk banget deh pokok nya! Dimulai dari spanduk,
sound system, dekorasi, ticketing, panggung dan segala macam yg bisa bikin kita kita capek
namun bangga. Kembali ke tugas gw, sebagai panitia keamanan gw punya tugas yang sama
seperti hari hari sebelumnya. Tapi untuk closing kali ini ya gw gak disamain sama anak
kelas 11 en kelas 10 lah. Gw bersama Surya mendapat tugas di lantai 2. Tugas utama gw
adalah menjaga lalu lintas artis, konsumsi artis dan melarang penonton memasuki lantai 2
sekolah. Menurut gw itu tugas yang paling gampang. Kenapa? ya karena gw cmn modal mata
aja kok. Malahan gw bisa asik nonton. Gausah capek capek ngerogoh tas orang, bodycheck dll.
Pokoknya gitulah tugas gw. Then, acaranya. Seingat gw sih acaranya dibuka dengan Padus.
Disitu GV (Grazia Vocalista) - Paduan Suara jagoan SMA 34 tampil dengan suara suaranya
yang memukau. Namun sayang mereka tampil terlalu awal sehingga penonton pun belum ada
yang datang. Yang nonton jadinya cuman panitia sama guru. Tapi yaudahlah gapapa. Tampil di
closing HSC itu udah patut dibanggakan. Then, tampil lah band band amatir dari anak anak 34.
Band mereka ini buisa tampil setelah diseleksi oleh angkatan gw sendiri. yang tampil waktu itu
adalah Sold Altar. Oiya biar tau aja ya, hari itu puanaasss banget. Cuaca bersahabat, namun
matahari terlalu lebayy. Jadinya banyak penonton yang menyingkir ke koridor sekolah. Supaya
suasana depan panggung tetap rame, panitia bela belain kumpul panas-panasan di lapangan.
Kasian banget. Tapi berhubung band yang tampil gak kentang (bosenin) jadi bisa dinikmati lah
panasnya. Then, band band undangan pun mulai ditampilkan. Hari itu, band amatir yang
diundang diantaranya adalah band alumni, Bondan Rastika, Soul of Beat, Byns, Skubo (band
nya temen temen angkatan gw yang mencoba untuk menjadi band besar dan gw rasa mereka
punya kesempatan itu), dll. Dari band band yang gw sebutin itu, yang paling asyik menurut gw
adalah Biyn. Perform dengan genre Reggae, mereka bener bener bikin semua panitia di lantai 2
bergoyang ria. Sumpah ye kalo udah ada musik kayak gitu, gw ga bakal mikirin tugas. Band
yang lain tampil dengan genre pop gitu deh. Kemudian band band bintang nan mahal yang
diundang adalah L'aphalpha dan The Authentics. L'aphalpha menurut gw unik soalnya mereka
digawangi oleh personel campuran antara pria dan wanita. Cewek ceweknya jago banget main
musiknya. Ada yang main organ, ada yang main saxophone. The authentics juga unik! Mereka
perform menggunakan kostum kayak pakaian gawe gitu deh. Warnanya hitam dan berdasi.
Eits, tenang dulu, gak cuman itu bandnya. Masih ada 2 band besar nan mahal lagi yang
ditunggu tunggu penonton, panitia, crew, guru guru, dan caraka, hahaha. Mereka adalah BLP
(Barry Likumahuwa Project) dan SOULVIBE. Yang tampil duluan adalah BLP. Jujur, gw blom
tau apa apa tentang kedua band yang akan tampil. Melihat reaksi penonton di sekitar panggung,
gw bisa berasumsi kalo band ini adalah band yang punya lagu lagu bagus namun belom ketauan
bgt namanya di televisi. Band ini digawangi oleh Dennis Junio (saxophone), Jonas wang
(drummer), Elseos Jeberani (bass n vocal) matthew sayerz (vocal) dan kedua personil yang gw
lupa namanya. Mereka membawakan lagu lagu andalan mereka dari album pertama,
diantaranya: 'mati saja', 'saat kau milikku', dan 1 lagu dari album keduanya. Tak hanya itu, BLP
juga bawain lagu 'mau dibawa kemana' yang dipopulerkan oleh Armada. Suasana panggung dan
depan panggung waktu itu sangatlah meriah. Tampak semua penonton wanita ataupun laki laki
berlompat lompatan dan teriak di situ. Meskipun hujan sudah datang, mereka tetap berkumpul
di depan panggung. Untungnya gw gak kena ujan karena gw bukan sekedar di depan panggung,
melainkan nempel panggung sehingga gw gak terlalu kena ujan. Kenapa gw disitu? Semata mata
hanya utk menjalankan tugas barikade, hahaha. satu hal yang selalu gw inget dari BLP adalah
tali bass yang digunakan elseos jeberani bertuliskan Yohannes 5: 15. Dari situ gw langsung
nanya temen gw, dan gw baru tau kalo semua personil BLP adalah penganut agama Kristen.
Lagu lagu pun sudah selesai dikumandangkan. Sudah waktunya SOULVIBE utk tampil.
Namun sayang, cuaca makin gak bersahabat. Alhasil Pensi ditunda dulu beberapa saat sampai
waktu yang kondusif didapat. Setengah jam berlalu, panitia langsung mengisyaratakan agar
pensi kembali dilanjutkan dan SOULVIBE menaiki panggung. Gaktau kenapa, waktu band ini
tampil, penonton yang hadir kebanyakan dari kaum wanita. Mereka berteriak teriak keras banget.
Belum nyanyi, udah meriah aja. Teriakan penonton semakin keras ketika SOULVIBE udah siap di
panggung. Personil mereka diantaranya Rizqi Rizaldi (vokal), Bayu Adiputra (vokal), Ramadhan Handy (bass), Frans Martatko (keyboard), Andika Winasis (gitar), Caesar Rizal (drums), dan Ario Seto(synthesizer).Yang gw inget, mereka bawain lagu Antartika, Biarlah Hapuslah Cinta, dan
Dan Bila. Suasana pun makin meriah setelah hujan udah berhenti. Para penonton langsung
memadati depan panggung. Gw pun masih standby nempel panggung untuk bertugas sekaligus
menikmati untaian nada, hahaha. Singkat cerita, Lagu lagu yang dikumandangkan pun berakhir.
Dengan berakhirnya untaian nada dari SOULVIBE, maka dari itu usai pula umur HSC 34.
Selesai acara, dilakukan potong tali dan melepaskan balon ke udara. Setelah itu pemotongan
tumpeng oleh ibu kepala sekolah. Dan tahukah kalian? Gw melalaikan tugas untuk mengamankan
personil SOULVIBE sampai ke mobil karena pikiran gw tertuju untuk menghabiskan Tumpeng
(ini si Rizki Nufta loh yg ngajak). Finally, semua panitia bersih bersih karena besoknya kegiatan
belajar mengajar harus dilanjutkan. Sambil semua panitia bersih bersih, nurunin dekor,
ngerubuhin panggung, dll, gw menikmati makanan lebih di seksi konsumsi. Yap semua anak laki
laki sangat mendominasi penjarahan McD yang berlebih di seksi konsumsi. malam itu gw dapet
jatah 1 nasi + 2 ayam, wuhuuu. After that, sekenyangnya makan, gw memutuskan untuk langsung
pulang. Sambil mengajak rekan rekan sepermainan gw, gw beranjak pergi diam diam dari
SMU 34 untuk pulang, hehehe.
Ya itulah semua yang gw inget dari HSC 34 tempo lalu. Kalau ada yang mau ditanyakan
seputar tulisan gw, boleh ditanya melalui email, sms, ataupun secara langsung, hihihi. Akhir kata,
Assalamualaikum, Syalom, Om Swastiastu. Salam HSC 34 !!!


Jumat, 17 September 2010

Retreat SMUN 34 Jakarta 2010 - Wisma Cikopo, Puncak

Hallo para penikmat blog guee! udah lama nih gw ngga ngeblog. Pada edisi september ceria kali ini, gw mau berbagi cerita sama lo ttg semua aktivitas2 seru selama retreat. Karena ini adalah retreat terakhir buat angkatan gw, jadi udh sewajibnya kisah2 indah, unik, lucu, dan bahkan yang menyeramkan wajib ditulis untuk dikenang nanti. Pada tau arti retreat ngga? Ok, sebelum gw cerita2, gw bakal nyoba jelasin arti retreat. Check it out!

Retret adalah hal yang biasa kita lakukan, dan kita semua mengerti arti dan maksud retret. Secara ringkas kita mengerti retret adalah suatu persiapan jiwa, diri dan batin, dimana kita diajak menyadari diri kita dengan lebih baik, dalam, luas dan intens, tetapi dalam konteks dimana kita menemukan diri kita di tengah realita dan kenyataan hidup kita sendiri. Berarti kenyataan duniawi dan manusiawi. Kita baru sungguh beriman kalau kita dengan penuh kesadaran menempatkan diri atau menemukan diri dalam realita hidup dan itu berarti saat untuk menemukan pusat hidup kita.

Udah ngerti kan teman2? It's OK, kalo blom ngerti, kalian bisa tanya ke gw secara langsung, hihihi. Sebagai info aja, Retreat ini harusnya dilaksanakan hari Senin tanggal 6 sept 2010. Tapi karena para supirnya mw lebaranan, jd hrs dipending (huh menyebalkan). Hm.. gw akan memulai dari sekolah dlu ya. Tepatnya hari Selasa tanggal 14 september 2010, seluruh anggota RoKris (Rohani Kristen) kecuali Surya, Lutfi, Theofani dan Maria yang sehari sebelumnya sudah pergi duluan, memulai hari2 nya di sekolah. Anggota Rokris yang berhalangan hadir waktu itu adalah Fernanda, Tania (sakit), dan Giga (males). Bus yang kita pakai waktu itu adalah bus yang yang disewa dari DepHan. Sebelum memasuki Bus, Kepala Sekolah menyampaikan kata2 pengiring untuk melepas kepergian Rokris ke puncak. Setelah memasuki bus, gw baru sadar klo gw ga dpt tmpt duduk! Sial! Ternyata eh ternyata, bu Agnes (guru pembimbing Rokris) juga gak dpt tempat duduk, hahaha. Untungnya gw dan bu Agnes masih bisa duduk karena masih ada kursi tambahan yg biasa kita gunakan klo makan di Warteg.Damn. Setelah dipastikan semua penumpang sudah memasuki bus dan duduk anteng, pak Supir langsung menghentakkan gigi 1 dan bus pun berjalan. Selamat jalan Jakartaa. Perjalanan waktu itu, kami menggunakan tol jagorawi. Seperti biasa, di perjalanan yg udh pasti membosanakan, gw dengerin lagu2 dgn volume sekenceng2nya karena suara mesin bus nya yg berisik. Singkat cerita, kita sampai di Wisma Cikopo. Tempatnya ngga jauh bgt kok. Sekitar 3 km lah dari gerbang tol terakhir. Cuman macet nya itu yg bikin perjalanan lama. Maklum jg lah, soalnya masih dlm suasana Lebaran.
Sesampainya di Wisma, kita duduk2 sebentar buat ngliat2 wisma kita yang baru. 15 menit kemudian, pembagian kamar, nametag, dan kelompok. Ternyata gw sekamar dengan Galih, Daniel, Wahyu, Austin, dan pak Pendeta, hohoho. Di pikiran gw, bakal sdikit ruang gerak nih krn ada pendeta di dlm. Palagi ternyata kamar gw sebelahan dgn bu Agnes n bu Ros. Kamar2 cowok di bawah dan kamar cewek di atas. Gak lama memasuki kamar, semua anak dipanggil ke Aula untuk memulai acara pembukaan. Seperti biasa, kita bernyanyi memuji Tuhan, berdoa, dan yang ditunggu2 adalah games! Pokoknya games nya ada banyak dan asik2 loh. Sehabis pembukaan, kita makan snack dan menuju kamar buat mandi. Sekitar jam 7, kita semua berkumpul kembali di Aula utk memulai session 1. Pembicaranya adalah bpk pdt. Yonas. Nats yg dibahas waktu itu adalah tentang kehidupan jemaat Efesus yang hilang setelah Paulus meninggalkan kota itu selama 13 thn. Setelah mengikuti session 1 yg berkisar 1 jam, acara dilanjutkan dengan makan malaam. Setelah perut penuh, acara dilanjutkan dgn nonton film bareng yang berjudul "Facing the Giants". Isi nya tentang seorang pelatih rugby yang mendapat banyak solusi dari berbagai masalah setelah hidup sesuai jalan Kristen. Tapi film ini menjadi gak enak gara2 satu masalah. Gak ada suaranyaa ! Jadi malam itu tuh kita nonton kayak orang madesu gitu. Tapi untungnya suasana menjadi rame karena ada duet Rere dan Gery yang setia mendubbing film itu dgn kata2 nan kocak, mengggelikan, dan bener2 membuat seisi ruangan harus tertawa! hahahaahha. Selesai nonton, semua anak pergi ke kamar untuk tidur. zzz
Gak tau kenapa malam itu seisi kamar gw dan kamar cowok yg lain pada gak bisa tidur. Mungkin karena suasana baru yang memuat mata kita masih jelalatan buat liat2 tmpt2 baru dsitu. Sebagai info aja, wisma yang kita tempati ini adalah milik seseorang yg bekerja di Kedubes Jerman untuk Indonesia. Dia orang batak bermarga Simanjuntak yang tak lain adalah kakak dari menteri di era Suharto(gak kenal). Rumahnya besar, berbentuk bangunan lama, banyak buku2 tua, dan foto2 tua yang gak dikenal. Foto nya pun terlihat sangaaat menyeramkaan.
So, Kisah menyeramkan diawali di malam ini. Lanjut, pada malam itu seisi kamar sedang cerita2 ttg sekolah masing2. Iseng aja, gw dateng ke kamar nya Rere. Baru aja gw dateng, gw langsung mendapati seisi kamar sedang terbangun dan gw tiba2 di marahin sama seisi kamar.

Rere : Mus, ngapain sih lu tawa2!
Gery : t*i lu ! serem an**g
Musa : lo tuh yang t*i. jelas2 gw dr kamar malah dbilang tawa2. mang ada paan?
Albert : bntr2, lo smua tadi pd denger org ktawa ga?
All : IYA
Foreman : lah trus yang tawa tadi siapa?

dan semua anak pun langsung menutup mukanya dengan selimut dan gw langsung terbirit2 lari ke kamar gw sendiri. Seisi kamar gw pun langsung kaget dan nanya apa yg terjadi. Dengan tersengal2, gw ceritain apa yg gw bicarakan td. Dengan rasa penasaran, seisi kamar gw pgn lbh tau lg apa yg sbenernya terjadi. So, seisi kamar gw kecuali pendeta langsung dtg ke kamar Rere. Sekitar 10 detik di kamar Rere, Gak ada ujan gak ada petir, Galih lari tunggang langgang ke kamar. Dan dengan rasa ketakutan, gw dan penghuni kamar gw lari teriak2 kembali ke kamar. Di kamar langsung terjadi pembicaraan hangat.

Musa : Eh asu, lu ngapain lari2 ???!!
Galih : lu gak denger apa !!??
Musa : denger pan sih!
Galih : gw tadi denger suara org ketawa wikikik. Pas gw liat belakang, di atas piano, ada foto nenek2 yang tiba2 senyum lebar ke arah gw !
All : serius lu?? (seisi kamar langsung tiduran dan menutupi tubuh masing2 dgn selimut)

Tak bisa diboongin, kita seisi kamar gak bisa tidur. Gw mutusin supaya kita semua doa bersama n minta dipimpin sm pak Pendeta yg dsitu jg blom tidur. Pak pendeta ngomong,"apa yg kalian takutkan?" Dengan segera, kita semua duduk melingkar di hadapan pak Pendeta dan menceritakan apa yang terjadi. Pak pendeta hanya tersenyum panjang. Selama setengah jam, pak Pendeta memberi tanggapan, cerita, dan nasihat2 buat kita yang berkenaan ttg dunia gaib. Wih, cukup lama setelah pendeta ngomong. Malam itu diakhiri dengan doa tidur dari pak pendeta. Gw dan yg lain pun merasa ngantuk dan memutuskan untuk tidur.
Next day. Seperti yang sudah terjadwal, pagi2 jam 5, kita sekamar bangun pagi untuk sate alias saat teduh. Karena kita sekamar dengan pendeta, jadi saat teduh nya dipimpin oleh pak pendeta itu. Nats yang diberikan waktu itu adalah dari kitab wahyu tentang penghakiman atas babel. Sebenernya ngantuk banget buat kita2 yg gak biasa saat teduh di waktu seperti itu. Biasa nya kan gw baca alkitab sewaktu di sekolah, 15 menit sebelum pelajaran. Sebelum saat teduh diakhiri, pak pendeta sempat ngebahas kejadian yang terjadi tadi malam.

Pendeta : tadi sekitar jam 2 jam 3, saya keluar kamar sebentar untuk ngliat keadaan sekitar.
All : trus2 ?
Pendeta : saya ke Aula. Ngeliat ke arah kolam renang, tapi gak ada penampakan apa2. Padahal ada yang pernah ngmg di kolam itu sering terjadi penampakan di waktu seperti itu. Karena banyak nyamuk, saya ke kamar tamu.
Musa : serius dsitu banyak pnampakan? Hiiiy
Pendeta : iya. pas di ruang tamu ini saya agak serem. Setelah saya amati, ternyata benda2 yang dipajang di kamar tamu itu yang serem. Yang paling serem adalah patung burung bermuka leak itu. Saya yakin itu ada penunggunya karena bentuknya besar.Bahkan saya sendiri merinding dsitu. Karena saya percaya Allah kita lebih besar dari dia, saya gak takut lagi.
All : (merinding, keringat dingin)

Setelah selesai saat teduh selama kurang lebih 20 menit, kita semua tidur lagi. Hadeeeeh. Gw yakin pak pendeta pasti bingung knapa anak2 pd tidur lagi. Padahal kan saat teduh mengisyaratkan bahwa kita udah siap untuk memulai hari yang baru. Anyway, kita harus tetep bangun utk melanjutkan kegiatan kita di retreat. Sekitar jam 7 anak2 pada makan n mandi. Sekitar jam 10, kita masuk pada acara games. Yuhhuuu, inilah acara yang selalu ditunggu2. Sebelum games, seperti rutinitas retreat kita, dibagikan kepada masing2 anak Guardian Angel. Ya, Guardian Angel dari seseorang harus memberikan perhatian lebih kepada orang yang telah didapatnya melalui undian. Ketika itu gw dapet si ******. Beralih ke games. Kelompok gw namanya kelompok 'pemimpin' dengan lambang hitam yang beranggotakan gw, Yohana, Jessica, Mariska, Gilbert n Galih. Kebetulan dsitu gw jadi ketua klmpok dan klompok gw dapet hasil yg bagus dari lomba2 itu. Lomba2 itu diantaranya membuat bangunan setinggi2nya dari sedotan, memindahkan karet dari sedotan ke sedotan lain, dan memindahkan air kolam ke gelas dengan sedotan. Asik ga? hahaha pastilaah. Selesai games, kita makan snack dulu. Setelah snack dan istirahat sejenak, kegiatan dilakukan dengan session 2 yang dibawakan oleh pak pendeta yang sama. Nats kali ini tentang Kaleb, Yosua, bersama teman2 nya mengintai ke tanah Kanaan. Sekitar jam 12, session 2 berakhir dan dilanjutkan makan siaaang. Yuhuu. Sekitar jam 2 sampai jam 4 adalah freetime. Ada yang tidur, ada yang ngisi kertas2 Guardian Angel, ada yang main gitar, ada yang ngobrol2, ada yang main capsa, dan ada jg yang ke pasar, wakakakk. Sekitar jam 4, semua anak latihan untuk talens show bersama kelompok masing2. Panitia nya menyuruh kita untuk bikin drama dengan musik dan yelyel kelompok. Setelah berpikir, diskusi, dan berdebat panjang, akhirnya kita menemukan 1 topik yang tepat untuk drama dan yelyel klompok pemimpin, yeeey. Bersamaan dengan berakhirnya latihan talens show, semua anak bersiap2 mandi. Setelah mandi, sebelum session 3 kita lebih dulu melantunkan puji2an. Ada 1 hal yg bikin gw malu dsini. Do You know what? Gw terlambat masuk aula gara2 mandi paling terakhir. Aaaarrgh, malu gw jadinya. Yaudh lah gw mending cuek aja. setelah itu kita memasuki session 2 yang kali ini dipimpin oleh bu Agnes. Nats yang dibahas adalah tentang Nabi Musa yang awalnya tidak berani untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Tentunya Nats ini bikin gw semangat karena tokoh yang dibahas adalah nama gw sendiri, hahaha. Bahkan apa yang dibahas tentang Musa waktu itu masih inget di ingatan gw sampai sekarang gw nulis blog ini. Saking gw suka nya dengan nabi yang 1 ini, gw udah hapal banget kisah2 nya sejak lahir sampe dia mati. Gw juga punya buku2 bergambar, VCD, dan buku2 lainnya tentang Nabi Musa. Loh kok malah bahas ini sih? Oke balik ke session 3! Dari session 3 yang sekaligus session terakhir itu, bu Agnes ingin menekankan apa pesan yang terkandung dalam tema retreat kita kali ini yaitu "Stand Up Speak Up". Melalui kisah Musa yang dibahas, ada 3 poin penting yang ditekankan bagi kita. Pertama, jangan kita melihat kekurangan kita sendiri, akan tetapi percayalah kepada kemampuan kita sendiri bahwa kita bisa melakukannya. Kedua, temui talenta yang kita miliki, bersyukur, dan pergunakanlah supaya bermanfaat bagi kita dan orang lain. Ketiga, percayalah bahwa Tuhan akan melengkapi. Yeaah. Selesai session 3, dilanjutkan dengan makaan malaam. Setelah semua selesai makan malam, acara dilanjutkan dengan pertunjukan Talent Show, woaaw. Kelompok gw dapet undian ketiga. Kelompok pertama tampil dengan cerita tentang sebuah kelompok band yang menang perlombaan lagu2 rohani. Kelompok dua bercerita tentang seorang pengangguran yang mendapat banyak masalah hidup, namun mendapat solusinya setelah merubah pola hidupnya. Dan tiba kelompok gw yang maju, ckcckk cukup menegangkan. Kelompok gw menceritakan tentang seorang pemimpin geng miras yang tobat dari kebiasaannya dan dapat merubah pola hidup teman2 sekelompoknya juga. Selesai drama, kelompok gw menyanyikan lagu One Way Jesus. Setelah kelompok gw selesai, kelompok 4 menceritakan tentang seorang penjual pulpen yang mendapat untung besar setelah ia percaya diri dalam memasarkannya. Aduh sorry banget ya para penikmat blog gw. 2 kelompok tersisa gw lupa apa ceritanya. Setelah semua kelompok menampilkan Talent Show nya, bu Agnes dan pak Pendeta sebagai juri, mengumumkan pemenang Talent Show. Dan betapa senangnya, kelompok gw menjadi juaraa 1 !! Horaaaaay, yes yes yes. After that, sekitar jam 11 malam, acara dilanjutkan dengan malam refleksi. Yeah, dsitu akan ada doa bersama yang berisi penyesalan kita akan dosa2 kita, ucapan syukur akan apa yang sudah didapat di SMU, dan harapan atau keinginan yang ingin didapat ke depannya. Kemudian kita menuliskan itu semua di secarik kertas yang udah disiapkan sebelumnya. Then, Kita berkumpul di halaman wisma di tengah malam itu sambil membawa lilin. Setelah kita selesai berdoa, kita membakar kertas itu. Disitu juga kami menerima gelang Komitmen sebagai tanda pengingat bahwa kita pernah membuat komitmen di secarik kertas itu. Selesai malam refleksi, kita semua udah kecapekan dan memutuskan untuk tidur. Oiya ada 1 hal yang bkin gw ngga percaya. Waktu gw sampe kamar, tmn2 seisi kamar gw pada bilang katanya pas gw didoain bu Agnes, semua petasan, mercon, dan kembang api di puncak pada dateng dan meledak bareng2. Emang sih sebelum2nya juga ada. Tapi katanya cuman pas tepat ketika gw yang didoain, petasannya bunyi bareng2 dari arah2 yang berlainan katanya. Busehh, gw aja sampe gak ngeh kalo ada itu. Soalnya bisa dibilang, gw lagi sangat menghayati doa itu (ceilah). Sebelum tidur, kita semua disuguhin dulu dengan cireng bikinan kak Tashia. Asyiiik! meskipun kecil2 tp enak lah anget2 di suasana puncak yang dingin.
Setelah seharian udh full beraktivitas di retreat, semua nak RoKris masuk ke kamar tidur masing2 dan (berencana) utk tidur. Tp sepertinya itu emg cmn sebuah rencana. Anak2 cowo khususnya, banyak yg masih beraktivitas di malam kedua itu. Yang paling ngga banget adalah seisi kamar rere. ya, gw tau apa yang mereka lakukan dan gw gamau ikut kayak bgituan. Gw memutuskan ngajak seisi kamar gw utk tidak ngikutin mereka kluar2 wisma. Setelah gw cari akal, seisi kamar gw ajak main capsa. Alhasil semua ikut dan kita pun larut dalam permainan. Nah, di sinilah ketegangan kembali terjadi. Di tengah2 permainan, pintu kamar kami terbuka dengan keras. Ternyata yang membuka adalah Gerry. Aneh nya Gery, Mario, Foreman, dan lainnya masuk semua ke kamar gw. Akhirnya kita semua yang main capsa langsung buyar. Pak pendeta pun terbangun. Kita pun ngomong2 dsitu.

Gerry : (gubrak) Eh, lu pada, tadi ada yang kluar kamar ini ga?
All : ssssssssssstttttttttt !! pendeta tidur coi
Foreman : gak mungkin lah. jelas2 mreka main kartu dsini.
Musa : eh sori2 nih ya. lu jgn ganggu kita dah. klo mau main bgtuan jgn d kamar gw.
Gery : tp serius ga ada yg kluar dsini?
Musa : iye. oiya, td gilbert keluar !
Mario : gpp klo dia. Gilbert skrg lagi tidur d kamar gw.
Gery : trus yg td siapa?
All : tadi siapa??????? maksud lo?????
(Gery, Foreman, dll langsung kluar kamar kecuali Mario)

Musa : cuy critain dong td lu ngliat paan?
Mario : bkn ngliat tp denger.
Daniel : denger paan?
Mario : jadi gini, tadi gw sama mereka2 itu sempet kluar trus masuk ke kamar. Ga ada angin ga ada ujan, tiba2 pintu utama wisma langsung ada yang gedor2 keras2 n cepet banget. Pas dliat dari jendela, kayak ada anak kecil yang kabur dari pintu tp larinya kenceng banget. Karena lg malem, jd gak kliatan orangnya.
Musa : anjing serem banget crita lu. paan tuh?
Daniel : mungkin gak klo anak2 iseng d sekitar wisma ini?
Mario : gak mungkin mlm2 gni mereka brani banget.
Musa : sumpah serem banget. pasti tuyul tuh!
Mario : trus anak kecil itu larinya ke arah pohon gede lagi. dsitu kan ga ada rumah sm skali.
Yehuda : tidur ah gw. udahan yaa
All : eh eh jgn cops lah. lanjutkan permainan...
Yehuda : yaudh tp jam 1 tidur ya

Kami pun melanjutkan permainan capsa. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Kita pun memutuskan untuk tidur. ngook
Keesokan harinya, seperti biasa kita melakukan saat teduh. Tepat pagi hari jam 5, pak pendeta membangunkan gw yang sedang tidur di bawah tpt tidur dgn Yehuda. Sambil pak pendeta membawa gitar dan membuka kitab, gw ikut bangunin anak2 yang lain. Tampak nya kita lebih ngantuk pas bangun sekarang daripada kemarin. Dan seperti hobi pak pendeta, lagi2 nats yg dibahas dari kitab wahyu tentang kerajaan seribu tahun. Selesai saat teduh, pak pendeta bersalam2an pamit karena harus lebih dulu pulang ke jakarta. Ketika pak pendeta mendatangi sepeda motornya, gw disuruh bu Agnes untuk memberikan amplop ucapan terima kasih kepada beliau dengan empat mata. Kemudian pak pendeta pulang. Pagi itu gw liat panitia lagi pada sibuk beres2 buat persiapan outbound. Singkat cerita, semua anak dikumpulin di Aula utk sarapan dan pengarahan outbound. Pos demi pos kita jalani sekelompok. Pos pertama disuruh nyari lagu yang ada kata "kegagalan". Senangnya, 1 teman kita, Yohana, dapet ide 1 lagu itu. Alhasil, kita lolos. Pos kedua, kita dikasih 5 lipatan kertas yg di dalamnya ada bumbu masakan. Kita disuruh nebak, apa namanya. Dengan hati2, kita menciumi satu persatu kertas itu. Setelah itu, kita sebutkan nama2nya. 1. Sereh 2.Jahe 3. Kunyit 4.Bawang Putih 5.lengkuas 6.Bawang merah. Sialnya, ternyata jawaban jahe n lengkuas terbalik. Jadi kita salah 2. not bad lahh. Perjalanan outbound dilanjutklan ke pos 3. Dsitu kita disuruh ngasih barang yang tertulis di alkitab sesuai dengan kode2 ayat yang dikasih panitia. Senangnya pos 3 berjalan lancar karena benda2nya lengkap ada di tubuh kami. yuhuuu, perjalanan dilanjutkan ke pos 4. Dsitu 2 org dari kita disuruh melewati tali2 yang udh disusun vertikal dan ngacak di dinding tanpa kena talinya. Semua relatif lancar, namun sayangnya di tali terakhir, tangan Galih mengenai tali nya. Alhasil poin kita dikurangin. Setelah itu, tibalah kami di pos terakhir yakni pos 5. Disini kita disuruh nyelem ke kolam (gak dalem kok) yang udah ditulisin macam2 tokoh alkitab. Panitia akan membaca ciri2 tokohnya dan kita harus secepatnya menyentuh nama tokoh alkitab itu di pinggir kolam. Then, kita semua berjuang dan hasilnya benar semua namun sayang kita cenderung lambat, hahaha.
Setelah outbound selesai, kita semua bergegas bersiap2 untuk closing. tentunya semua anak langsung packing dan mandi. Setelah itu semua anak berkumpul di Aula untuk penutupan dan pengumuman pemenang. MC penutupan waktu itu adalah Rere dan Gery. Hahaha sungguh bikin perut terkocok2. Sampe2 bu Agnes bilang ini bukan ngeMC, tapi OVJ. Singkat cerita, yang juara 3 adalah kelompok berani. Juara 2 kelompok pemenang. Dan yang ditunggu2, juara 1 adalah kelompok 'pemimpin'! Yeeay, kelompok gw juara 1! Horaaayy. Kemudian semua juara-juara itu diabadikan. Tak hanya pengumuman juara, acara dilanjutkan dengan pengumuman anak2 yang "ter" berdasarkan hasil polling. Gw lupa siapa aja yang dapet. Yang pasti kategori nya ada yang terindah, terunyu, tereligi, terjutek, terpingkal, dan best couple. Setelah itu, ibadah penutup dan semua anak2 membawa tas nya masing untuk dibawa ke bus. Sekitar jam 12, semua anak sudah standby di bus dan bersiap untuk pulang. Perjalanan pulang kira2 menghabiskan waktu 1,5 jam. Kondisi perjalanan waktu itu relatif ramai lancar. Kita tiba di SMA 34 kembali jam 13.15. Finally, Sesampainya di 34, kita berdoa ucapan syukur dan pulang ke rumah masing2.
Ok guys, rasanya udah capek nih gw berkoar2 dan bercerita ttg retreat 34 2010 ini. Semoga kisah indah ini gak akan dilupakan oleh gw dan semua nak Rokris yang ikut acara ini tentunya. Akhir kata, Stand Up Speak Up! See you.. Syaloom